Kampung Dekat KEK Gresik Kembali Diterjang Banjir Rob

Kampung Dekat KEK Gresik Kembali Diterjang Banjir Rob

Nasional | jawapos | Kamis, 2 Juni 2022 - 05:48
share

JawaPos.com- Warga Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Gresik, belakangan tentu merasa tidak tenang dan tidak nyaman. Betapa tidak, kini banjir rob dampak pasang air laut kerap terjadi. Belum satu bulan ini, banjir rob sudah datang dua kali ini. Tidak hanya rumah dan tambak, air juga merendam fasilitas umum.

Kemarin (1/6), tamu tak diundang berupa banjir rob itu kembali datang ke kampung Banyuwango. Air menggenani 110 rumah warga dengan ketinggian 5-10 sentimeter, 60 hektare tambak, jalan lingkungan tergenang 10-20 cm, musalah tergenang 5-10 cm, dan sekolah/madrasah 5-10 cm.

Pantauan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik pada Rabu (1/6), air laut pasang terjadi pada pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB. Puncak pasang terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB. Dari hasil monitoring kami, hanya Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, yang tergenang banjir rob, kata Tarso Sagito, kepala BPBD Gresik.

Untuk diketahui, jarak Desa Banyuwangi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik terbilang cukup dekat. Di kawasan KEK itulah yang tengah dibangun megaproyek smelter PT Freeport Indonesia.

Adapun beberapa wilayah pesisir lain yang bulan lalu juga tergenang, kemarin tidak terjadi banjir rob dampak pasang air laut. Beberapa desa itu antara Pangkah Wetan, Pangkah Kulon, Tajung Widoro, Kramat, Watuagung, Kelurahan Lumpur, Kroman, Pekelingan, Kemuteran, dan Bawean.

Pada bulan lalu, tepatnya 18-22 Mei 2022, desa-desa tersebut juga terdampak banjir rob. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Maklum, banjir rob itu menyasar ribuan hektare tambak warga. Terutama di wilayah Pangkah Wetan dan Pangkah Kulon. Padahal, sebetulnya tambak-tambak itu siap panen. Tak ayal, banyak ikan bandeng lepas liar.

Sebelumnya, BMKG Tanjung Perak telah memberikan warning agar waspada terhadap fenomena pasang air laut maksimum di wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik), pada 31 Mei hingga 4 Juni. Ketinggian diperkirakan mencapai 130-140 sentimeter dari permukaan laut hingga berpotensi menyebabkan banjir rob.

Sejumlah wilayah yang diprediksi mengalami pasang air laut maksimum antara lain pesisir Surabaya Barat yang meliputi Gresik, Lamongan, dan Tuban. Potensi terjadi pada 30 Mei-4 Juni pada pukul 09.00-12.00 WIB.

Lalu, pasisir Surabaya Timur meliputi Sidoarjo, Pasuruan, dan sepanjang selat Madura, pukul 10.00-12.00 WIB. Adapun di wilayah Pelabuhan Surabaya, diperkirakan terjadi pada 30 Mei hingga 3 Juni, pada pukul 10.00-13.00 WIB.

Topik Menarik