Mengapa Polisi Tak Boleh Buta Warna? Ternyata Ini Alasannya

Mengapa Polisi Tak Boleh Buta Warna? Ternyata Ini Alasannya

Nasional | reqnews.com | Selasa, 31 Mei 2022 - 12:32
share

JAKARTA, REQnews - Pasca viralnya pengakuan pemuda bernamaFahri Fadillah Nur Rizky (21), yang gagal mengikuti pendidikan bintara Polri karena buta warna menimbulkan tanda tanya di publik. Banyak publik yang bertanya-tanya mengapa polisi tak diperbolehkan buta warna?

Bukan tanpa alasan, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, sehat jasmani dan rohani adalah salah satu syarat mutlak bagi calon anggota Polri.

Dia menyebutkan permasalahan kesehatan, termasuk buta warna, akan berpengaruh pada kinerja polisi itu sendiri saat bertugas.

"Karena dampaknya bagi dia dan masyarakat jika ada anggota Polri yang memiliki kelainan kesehatan buta warna parsial," kata Zulpan, Selasa31 Mei 2022.

Aspek kesehatan ini menjadi syarat utama menjadi anggota polisi sehingga pemeriksaan kesehatan, termasuk buta warna, dilaksanakan secara berlapis-lapis.

Misalnya,penugasan di satuan polisi lalu lintas. Dia menyebut polisi yang memiliki masalah buta warna bisa saja merugikan masyarakat ketika tidak bisa membaca warna di rambu lalu lintas.

"Dalam tugasnya di lapangan contoh jika dia bertugas mengatur arus lalu lintas, maka tidak bisa membedakan atau melihat perbedaan lampu, merah, kuning hijau. Itu bisa berdampak pada keselamatan yang bersangkutan dan masyarakat dan banyak hal lain yg bisa ditimbulkan. Ini syarat mutlak,"kata Zulpan.

Seperti diketahui, Fahri Fadillah Nur Rizky gagal ikutan pendidikan Bintara karena buta warna. Ia sebelumnya sempatdinyatakan lolos seleksi tahap 1 dalam pendaftaran calon bintara Polri. Dia menduduki peringkat ke-35 dari ribuan peserta.

Tahun2020, Fahrifadillah kembali mengikut tes seleksi calon bintara Polri, tapi gagal lagi setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat dengan diagnosa buta warna parsial.

Kemudian, pada 2021 dia kembali ikut seleksi, tapi kembali dinyatakan buta warna parsial saat dilaksanakan supervisi dan tes di RS Polri.

"Khusus untuk kasus Fahri ini Polda Metro pada prinsipnya terbuka atas kritikan masyarakat termasuk calon peserta seleksi. Kepada Fahri pun sudah sebelum persoalannya viral dia sudah dipanggil begitu supervisi temukan itu," ujar Zulpan.

Zulpan menambahkan, pihaknya pun telah memberikan kesempatan tes ulang kepada Fahri, namun pemuda itu tetap dinyatakan tidak lulus dengan diagnosis buta warna parsial.

Topik Menarik