Sudah 3 Hari, Berikut Proses Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil
Sebelumnya masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan kabar Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss. Sejak dikabarkan hilang sejak Kamis (26/5) kemarin, Eril, masih belum juga ditemukan.
Mengenai kabar terbarunya, Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan bahwa Kepolisian serta tim SAR Swiss terus mengupayakan pencarian Eril.
Dalam pencarian tersebut Muliaman mengatakan sudah menyisir sejauh 16 kilometer dari titik awal dia menghilang.
"Polisi Swiss mencari keberadaan Eril di daerah antara Eichholz dan Marzili. Tempat itu disebut sebagai lokasi terakhir Eril terlihat. Pencarian dilakukan dengan berjalan kaki di tepi Sungai Aare. Pos pengamatan didirikan di berbagai jembatan. Polisi maritim dan medis pun menyusuri sungai untuk mencari Eril," katanya dalam jumpa pers, Sabtu (28/05).
Muliaman mengatakan tim sar dalam pencarian nya juga menggunakan drone dengan teknologi sensor untuk mendeteksi panas tubuh. Ia menyebutkan pada saat itu suhu di sungai Aare mencapai 16 Celcius dengan arus yang cukup kuat. Selain itu pencarian juga menggunakan metode boat dan kendaraan untuk menyisir area darat tepian sungai.
"Selama proses pencarian tim KBRI mendampingi keluarga yang ada disana menyusuri tepian sungai Aare menuju ke area lokasi awal renang dengan harapan dapat menemukan tanda tanda atau petunjuk yang dapat membantu proses pencarian," Kata Muliaman.
"Emmeril dijelaskan tidak turun ke sungai dengan loncat seperti potret turis umum lainnya. Dengan sifatnya yang bertanggung jawab, berdasarkan family di sana, sebelum kegiatan berenang. Titik turunnya yang ada tangga. Sudah dilakukan beberapa survei. Selanjutnya tidak loncat, jelas Epil.
Emmeril diketahui bisa berenang dan memiliki sertifikasi diving.
Beliau bisa berenang, dan kemudian punya sertifikat diving, punya kemampuan menilai arus. Info keluarga siapa yang turun dan tidak turun Eril yang mengatur yang boleh turun tiga orang melihat kesiapan. jelasnya.
Menurut penjelasan keluarga di Swiss karena rasa tanggung jawab, Emmeril akhirnya mengambil poisi paling belakang dan ingin memastikan semua aman.
