Kasus Benny K Harman Disorot, Pengamat: Jika Benar, Sangat Arogan
GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menyoroti aksi Anggota DPR Benny K Harman yang diduga melakukan penganiayaan terhadap karyawan restoran di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Fernando, jika terbukti benar, yang dilakukan Benny sangat tidak patut dilakukan.
"Ya, kalau benar, sangat menunjukkan sikap arogan," ujar Fernando kepada GenPI.co, Jumat (27/5/2022).
Dia menilai tak pantas seorang wakil rakyat yang seharusnya mengayomi malah melakukan dugaan penganiayaan.
Menurut Fernando, Benny seharusnya memberi contoh dalam bertindak dan bersikap.
"Ditambah Benny merupakan anggota DPR yang membidangi hukum," tutur Fernando.
Fernando menghormati klarifikasi dari Benny soal insiden yang diduga penganiayaan.
Namun, Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI diharapkan tetap melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap kasus tersebut.
Di sisi lain, dia juga mendorong kepolisian untuk ikut mendalaminya.
"Jangan sampai ada intervensi meski kepolisian mitra Benny di Komisi III DPR," ucapnya.
Sebelumnya, Benny memberikan klarifikasi terkait dugaan penganiayaan. Benny menuturkan awalnya dia sudah diizinkan masuk dan memesan makanan.
Namun, tak lama setelah itu dia malah diminta keluar dari restoran karena ruangan sudah di-booking.
Perdebatan pun terjadi, Benny meminta bertemu dengan manajer karena sudah menunggu terlalu lama. Benny akhirnya melampiaskan rasa kecewa tersebut.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:










