
Dewan Masjid Berduka Meninggalnya Buya Syafii, JK: Negarawan yang Banyak Jasa
Jakarta, Gatra.com Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) berduka atas wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.
Tokoh toleransi Indonesia yang akrab disapa Buya Syafii yang berpulang pada usia 86 tahun di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman DI Yogyakarta pada Jumat pagi (27/5).
Ungkapan duka atas kepergian Ahmad Syafi'i Ma'arif disampaikan JK dari kediamannya di JL. Brawijaya 06 Kebayoran baru Jakarta Selatan, Jumat (27/05).
Jusuf Kalla turut berduka cita atas meninggalnya Ahmad Syafi'i Ma'arif. Baginya, berpulangngya Buya Syafi'i Ma'rif merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia, mengingat almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai guru bangsa dan negarawan yang memiliki banyak jasa baik bagi organisasi Muhammadiyah maupun bangsa Indonesia.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kami sekeluarga dan seluruh pengurus Dewan Masjid Indonesia mengungkapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum bapak syafi'i Ma'arif. Selama ini menjadi guru bangsa, negarawan pembimbing kita semua. Beliau telah banyak berjasa bagi organisasi Muhammadiyah dan masyarakat Indonesia. Mari kita mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran" kata JK melalui video dokumentasi yang dikirimkan melalui aplikasi pesan whatsapp.
Baca Juga :
Buya Syafii Maarif Wafat, JK: Negarawan Pembimbing Kita Semua
Hubungan JK dan Ahmad Syafi'i Ma'rif terbilang sangat dekat. Istilah JK sebagai the real Presiden saat mendampingi SBY selaku wakil Presiden, terlontar dari almarhum. Yang kemudian diluruskan oleh M. Jusuf Kalla, bahwa dirinya seorang the real vice President.
Sebelumnya Buya Syafii dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping sejak Sabtu (14/5) karena mengalami sesak nafas.
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dr Ahmad Faesol kondisi Buya Syafii sempat membaik, pada 18 Mei 2022.
Buya Syafii Maarif adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-13 masa jabatan 1998-2005. Almarhum lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau pada 31 Mei 1935. Ia lahir dari pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu, dan Fathiyah. Buya Syafii Maarif meninggalkan kampung halaman dan merantau ke Jawa saat usia 18 tahun.
Selamat jalan Buya Syafii Maarif. Bangsa Indonesia kehilangan tokoh dan negarawan yang memiliki kesederhaan hidup.
Baca Juga :
JK: Buya Syafii Wafat, Seluruh Bangsa Kehilangan
Topik Menarik

Anies Resmi Cabut Holywings, Ada yang Me...
berita utama | wartaekonomi Selasa, 28 Juni 2022 - 01:55

Bali Gempar! Band /rif Rayakan rifVersar...
berita utama | genpi.co Selasa, 28 Juni 2022 - 02:05

Mirror Selfie, Cantiknya Maria Vania Pak...
berita utama | Okezone Selasa, 28 Juni 2022 - 01:15

Marc Klok dan Rachmat Irianto Sudah Berl...
berita utama | Sportstars Selasa, 28 Juni 2022 - 00:45

Beli Pertalite dan Solar, Konsumen di 11...
nasional | Rakyatku Selasa, 28 Juni 2022 - 13:24

Satu Lagi Public Figure Terciduk Narkoba...
berita utama | reqnews.com Selasa, 28 Juni 2022 - 01:10

Fadel Uraikan Peluang Keberhasilan Jokow...
nasional | rm.id Selasa, 28 Juni 2022 - 14:43
