Pilpres 2024, Anies-Prabowo Berpotensi Pecah Kongsi?

JawaPos.com Hubungan Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto sangat dekat alias berkongsi. Bahkan ketika Anies mengikuti kontestasi Pilgub DKI Jakarta, Prabowo berada di belakangnya.

Kongsi itu berpotensi pecah pada menjelang Pilpres 2024 mendatang. Menurut pengamat politik Arif Nurul Imam, Anies Baswedan berutang budi politik kepada Ketua Umum DPP Gerindra tersebut. Karena, Prabowo telah mengantarkan Anies mencapai kursi gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

Pak Anies memiliki utang politik kepada Pak Prabowo, yaitu ketika dibantu Pak Prabowo untuk maju Pilkada DKI pada 2017. Kemungkinan mereka akan pecah kongsi dalam Pilpres 2024, kata pengamat Arif kepada wartawan, Kamis (26/5).

Dugaan terjadinya pecah kongsi politik itu, kata direktur IndoStrategi Research and Consulting itu, bisa saja terjadi. Hanya saja, nantinya publik bakal menganggap Anies sebagai sosok seperti kacang lupa pada kulit. Pasalnya, pada Pilkada 2017, Prabowo dan Partai Gerindra memiliki peran besar mengantarkan Anies sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.

Semua ini kembali kepada Anies. Apakah akan melawan atau memilih mendukung Prabowo, pungkasnya.

Arif menilai, Anies sudah membuat beragam manuver dalam bursa Pilpres 2024. Selain itu, secara elektabilitas dia masuk dalam radar elektabilitas tiga besar.

Arif menduga peran Prabowo pada Pilkada DKI 2017 menjadi ganjalan bagi Anies untuk bertarung di Pilpres 2024, Prabowo kembali menjadi calon presiden.