Satuan Pendidikan Diminta Waspada Hepatitis Akut

Satuan Pendidikan Diminta Waspada Hepatitis Akut

Nasional | koran-jakarta.com | Selasa, 24 Mei 2022 - 00:05
share

JAKARTA - Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Kemendikbudristek, Anang Ristanto, mengatakan penanganan hepatitis akut misterius mengikuti Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Warga satuan pendidikan diminta tenang dan melaksanakan anjuran pencegahan penularan hepatitis akut dari pemerintah.
"Protokol kesehatan pencegahan penularan hepatitis akut selaras dengan prokes dalam penyelenggaraan tatap muka terbatas di masa pandemi ini," ujar Anang, dalam acara Forum Merdeka Barat 9, di Jakarta, Senin (23/5).

Anang menyebut, belum ada aturan secara spesifik terkait pencegahan hepatitis akut misterius dan pembelajaran tatap muka (PTM). Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menindaklanjuti perkembangan kasus hepatitis yang terjadi.

Dia meminta, satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, harus juga memperkuat kerja sama dengan orang tua, tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, dan lain sebagainya. "Kami sosialisasi ke dinas terkait, tentang kewaspadaan terkait hepatitis akut misterius," jelasnya.

Lebih lanjut, Anang menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan program komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) terkait hepatitis akut misterius dan penyakit menular lainnya. KIE tersebut berisi optimalisasi sekolah membiasakan perilaku hidup bersih sehat serta membangun ekosistem sekolah sehat.

Dia menekankan, Kemendikbudristek berkomitmen menyelenggarakan PTM dengan tetap menjaga kebersihan dan kesehatan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

Gejala Awal
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril meminta masyarakat, terutama orang tua, waspada gejala awal hepatitis akut pada anak. Meski begitu, parang orang tua tidak perlu terlalu panik sebab pihaknya akan cepat menangani pasien.

"Kita waspada dengan gejala awal tadi seperti mual, muntah, sakit perut. Jangan sampai anak masuk dalam kondisi yang lebih berat," ucapnya.

Terpisah, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengemukakan sebanyak 74 persen dari total 614 pasien anak diduga hepatitis akut misterius di sejumlah negara positif mengandung Adenovirus.

"Adenovirus sebagai salah satu hipotesis penyebab hepatitis akut misterius disebabkan karena 74 persen dari total 614 yang terkena, positif Adenovirus, tapi tidak semua Adenovirus," kata Dante Saksono Harbuwono saat sesi tanya jawab dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin.

Dante mengatakan para ahli kesehatan dunia juga terus mendalami 74 persen strain Adenovirus yang dialami pasien untuk memastikan secara klinis sebagai partner konfirmasi dalam kasus hepatitis misterius.

Topik Menarik