120 Ekor Kucing Ditinggal di Dalam Ruko, Pemilik Tak Ada Kabar

120 Ekor Kucing Ditinggal di Dalam Ruko, Pemilik Tak Ada Kabar

Nasional | jawapos | Sabtu, 21 Mei 2022 - 16:36
share

JawaPos.com Sebanyak 120 ekor kucing ditinggalkan pemiliknya di sebuah ruko di Surabaya Barat. Hingga berita ini diturunkan, pemilik kucing-kucing tersebut belum bisa dihubungi.

Lurah Pradah Kali Kendal Hajar Sulistyono mengatakan, bahwa awalnya terdapat aduan masyarakat di aplikasi WargaKu. Warga tersebut melaporkan bahwa penyewa rukonya tidak bisa dihubungi.

Pemilik ruko di situ menyewakan ke orang lain dan menurut pemilik ruko, masa sewa sudah habis. Cuma penyewa itu kok masih meninggalkan banyak barang, termasuk 120 ekor kucing. Namun, penyewa tak bisa dihubungi, kata Hajar, Sabtu (21/5).

Berdasarkan laporan yang masuk pada Rabu (18/5) itu, BPB Linmas pun langsung mendatangi ruko. Di sana, 120 kucing berada di dalam kandang tanpa ada pemilik yang merawatnya.

Berdasarkan laporan di WargaKu, BPB Linmas dan kelurahan langsung kesana, ujarnya.

Usai meninjau lokasi kucing-kucing yang ditinggalkan pemiliknya, pihak kelurahan langsung menuju ke rumah penyewa berdasarkan alamat di KTP. Kami ke rumah penyewa sesuai dengan alamat di KTP yang ditunjukkan oleh pemilik. Rumahnya kosong, ungkapnya.

Ditanya bagaimana hal itu bisa terjadi, Hajar tak bisa menjawab. Sebab perjanjian atau MoU dimiliki oleh pemilik dan penyewa yang masih tak bisa dihubungi.

Kan perjanjian pemilik dengan penyewa. Penyewaannya sudah habis. Kalau ada tanggungannya kan kita nggak ikut. Ini sudah habis masa sewa. Barang yang ditinggal bisa dikeluarkan berdasarkan MOU, papar dia.

Bagaimana dengan kondisi seluruh kucing yang berada di ruko? Sejauh ini, lanjut Hajar, pihak pemilik didampingi kelurahan dan Dinas Peternakan merawat kucing-kucing tersebut.

Hari ini kami akan rapat. Karena Surabaya belum punya tempat (shelter) khusus kucing, kata dia.

Hajar sendiri belum bisa membuka opsi untuk adopsi 120 kucing di ruko tersebut. Meski kini dirawat oleh pemilik, Pemkot Surabaya, dan komunitas kucing, namun Hajar tak menjamin adopsi menjadi solusi akhir.

Arahan awal ke komunitas kucing. Kalau komunitasnya mau ya bisa tapi gimana kalau pemiliknya nggak mau? Yang kami pahami itu masih punya orang lain kucingnya. Kalau kucing itu kita ambil tiba-tiba pemiliknya nggak terima gimana? tanyanya.

Untuk langkah ke depannya, Hajar menjamin kelurahan akan terus mendampingi pemilik ruko. Ia juga akan mendampingi pemilik ruko yang kini tengah mencari keberadaan penyewa dengan bantuan Polsek Dukuh Pakis.

Kelurahan akan terus menemani sampai selesai. Sekarang kita tunggu sampai penyewa memberikan kabar, pungkasnya.

Topik Menarik