Singapura Tuduh Ustaz Abdul Somad Batubara Ajarkan Ekstremisme dan Perpecahan

Singapura Tuduh Ustaz Abdul Somad Batubara Ajarkan Ekstremisme dan Perpecahan

Nasional | acehsatu.com | Rabu, 18 Mei 2022 - 01:49
share

ACEHSATU.COM | Jakarta - Singapura Tuduh Ustaz Abdul Somad Batubara (UAS) ajarkan ekstremisme dan perpecahan.

Kementerian Dalam Negeri Singapura menjelaskan alasan melarang masuk Abdul Somad Batubara ke wilayah kedaulatannya, salah satunya karena ustadz asal Indonesia itu dianggap menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan.

Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura,

kata Kementerian Dalam Negeri Singapura dalampernyataan pers tertulismenanggapi Nota Diplomatik yang dilayangkan Kementerian Luar Negeri RI terkait penolakan masuk Abdul Somad, Selasa.

Dalam pernyataan tersebut dijelaskan contoh bahwa Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi syahid.

Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal jin (roh/setan) kafir.

Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non Muslim sebagai kafir, ujar kementerian tersebut.

Pemerintah Singapura menegaskan bahwa masuknya pengunjung asing ke wilayahnya tidak bisa secara otomatis. Setiap orang akan dinilai berdasarkan kepantasannya masing-masing, kasus per kasus.

Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan berpura-pura untuk kunjungan sosial, pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan perpecahan. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura, kata kementerian Singapura.

Kementerian Dalam Negeri memastikan bahwa Ustadz Abdul Somad Batubara tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada 16 Mei 2022 dari Batam dengan enam pendamping perjalanan.

Somad diwawancarai, setelah itu kelompok tersebut ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan di feri kembali ke Batam pada hari yang sama.

KBRI minta penjelasan Singapura atas penolakan UAS

KBRI Singapura meminta penjelasan dari Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan ( Immigration and Checkpoints Authority /ICA) Singapura mengenai penolakan masuk Ustadz Abdul Somad dan rombongannya ke negara tersebut.

Berdasarkan komunikasi yang telah dilakukan KBRI dan otoritas Singapura, diperoleh informasi bahwa Penolakan (refusal of entry) didasarkan atas alasan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan izin masuk berdasarkan kebijakan imigrasi (being ineligible for the issue of a pass under current immigration policies).

Penolakan dilakukan kepada ASB dan enam anggota rombongannya, demikian keterangan tertulis KBRI Singapura, Selasa.

KBRI juga telah mengirimkan Nota Diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Singapura, guna menanyakan lebih lanjut alasan penolakan tersebut.

Saat ini, KBRI masih menunggu keterangan lebih lanjut dari Kemlu Singapura atas Nota Diplomatik tersebut, menurut keterangan itu.

Sebelumnya pada Senin (16/5), Ustadz Abdul Somad tidak diizinkan masuk ke Singapura oleh pihak imigrasi setempat saat hendak berlibur bersama keluarganya di negara itu.

Istri dan anaknya sudah masuk terlebih dahulu. Namun karena AbdulSomad tidak juga diizinkan masuk, akhirnya rombongannya pergi meninggalkan Singapura pada Senin sore.

Topik Menarik