Stabilisasi Harga Migor Curah, Bulog DIJ Gelar Operasi Pasar

Stabilisasi Harga Migor Curah, Bulog DIJ Gelar Operasi Pasar

Nasional | radarjogja | Jum'at, 20 Mei 2022 - 13:47
share

RADAR JOGJA Perum Bulog Kanwil DIJ menggelar operasi pasar minyak goreng (migor) curah di Pasar Condongcatur, Jumat (20/5). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya stabilisasi harga minyak goreng curah di pasaran.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil DIJ Muhammad Attar Rizal menuturkan pihaknya menyiapkan sebanyak 10.200 liter migor curah. Seluruhnya dijual kepada pedagang eceran di Pasar Condongcatur dengan harga Rp. 13 ribu/liter atau Rp 14.489 ribu/kilogram. Rencananya operasi berlangsung di 14 pasar tradisional lainnya di Kabupaten Sleman.

Ini kegiatan penjualan minyak sekaligus membuat masyarakat merasa nyaman untuk mendapatkan minyak dengan mudah, dengan harga terjangkau sesuai HET. Kami Perum Bulog bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sleman, disperindag, dan satgas pangan, jelasnya saat ditemui di Pasar Condongcatur, Jumat (20/5).

Sementara itu, Kabid Usaha dan Perdagangan Disperindag Sleman Kurnia Astuti mengakui harga migor curah di pasaran masih tergolong tinggi. Rata-rata masih dijual dengan harga Rp 17 ribu. Adanya operasi pasar yang diikuti oleh 220 pedagang eceran ini diharapkan dapat kembali menstabilkan harga minyak goreng curah.

Kami bekerjasama dengan petugas yang ada di pasar, sehingga mereka paham itu pedagang pengecer atau bukan, karena memang kami pilih itu yang memang jualan sembako. Mereka hariannya sudah menjual minyak goreng curah, katanya.

Salah satu pedagang migor curah di Pasar Condongcatur Slamet Wijayati mengaku senang dengan adanya operasi pasar. Biasanya, dia membeli dari tengkulak seharga Rp. 16 ribu/kilogram dan dijual kembali Rp. 17 ribu/kilogram.

Dalam sehari Slamet mengaku mampu menjual sebanyak 30 hingga 40 kilogram minyak goreng curah. Slamet berharap, harga minyak goreng curah dapat kembali turun dan pulih seperti harga semula.

Harga dari operasi pasar ini agak lumayan murah. Kemarin saya kulak satu kilogramnya masih Rp 16 ribu, sudah diikat tinggal jual gitu saja. Harapan saya mudah-mudahan bisa turun lagi harganya, bisa pulih seperti dulu, harapnya. (isa/dwi)

Topik Menarik