Singapura Tolak UAS Masuk ke Negaranya Gara-gara Sebut Non Muslim Sebagai Kafir

Singapura Tolak UAS Masuk ke Negaranya Gara-gara Sebut Non Muslim Sebagai Kafir

Nasional | radartegal | Rabu, 18 Mei 2022 - 09:40
share

Alasan Singapura menolak masuk Ustaz Abdul Somad (UAS) besertakeluarga dan temannya masuk ke Singapura akhirnya sedikit terkuak alasannya. Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) pun sudah buka suara terkait penolakan tersebut.

Penolakan UAS, menurut MHA, karena UAS kerap menyebarkan ceramah yang ekstrem.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," tulis Kementerian Singapura, Selasa (17/5).

Ada beberapa ceramah yang disorot MHA, yakni terkait bolehnya bom bunuh diri."Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi syahid," tulis MHA.

Tidak hanya itu, UAS juga dianggap berceramah dengan merendahkan agama lain."Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal jin (roh/setan) kafir. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagaikafir(kafir)," ungkap Kementerian.

Kementerian Dalam Negeri Singapura juga mengatakan bahwa, UAS berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial.

"Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura" katanya.

Sebelumnya, melalui akun media sosialnya, UAS membenarkan dirinya telah dideportasi oleh Imigrasi Singapura.Sebelum dideportasi, UAS mengaku ditempatkan di sebuah ruangan berukuran 1x2 meter.

UAS menyebut bahwa kedatangannya ke Singapura untuk liburan bersama keluarga dan sahabatnya."Dalam rangka libur, ini kan memang hari libur. kebetulan sahat saya ini dekat rumahnya dari Singapura," ucap UAS dari kanal Youtube Hai Guys Official.

UAS bersama keluarga dari Batam menuju pelabuhan Singapura pada Senin, 16 Mei 2022 kemarin. Ia tiba di pelabuhan Tanah Merah Singapura sekitar pukul 13.30 WIB.

Setibanya di sana, UAS merasa bingung kenapa dirinya dideportasi oleh petugas Imigrasi Singapura dan tidak bisa menjelaskan. Padahal dirinya bersama keluarga hanya ingin liburan.

"Itulah mereka tak bisa menjelaskan, pegawai Imigrasi tak bisa menjelaskan, yang bisa menjelaskan itu mungkin Ambassador of Singapore in Jakarta," ucapnya.

UAS pun melontarkan beberapa pertanyaan kepada petugas Imigrasi Singapura untuk kejelasan alasa dideportasi.

"Anda harus menjelaskan kepada komunitas, mengapa negara kamu menolak kami? Mengapa pemerintah kamu mendeportasi saya? Kenapa, apakah karena teroris, Apakah karena ISIS? Apakah bawa narkoba? Itu musti dijelaskan," ungkapnya.

Keluarga Abdul Somad dan sahabat harus ditahan sementara oleh petugas Singapura disebuah ruangan seperti sel penjara. "Saya dimasukan dalam sebuah ruangan panjangnya satu meter lebarnya dua meter pas seperti liang lahat (kuburan). Satu jam saya disitu," jelasnya. (fin/zul)

Topik Menarik