Transjakarta-Bloomberg Kerja Sama Riset

Transjakarta-Bloomberg Kerja Sama Riset

Nasional | koran-jakarta.com | Selasa, 17 Mei 2022 - 08:59
share

JAKARTA - PT Transjakarta kerja sama pengelolaan data dan riset dengan Bloomberg New Energy Finance (BNEF) untuk mendukung rencana pengoperasian kendaraan bertenaga listrik secara menyeluruh pada 2030. Demikian Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) M Yana Aditya, di Jakarta, Senin (16/5).

Dia menggalakkan berbagai upaya kolaboratif berskala global untuk mencapai target tersebut. Di antaranya, kerja sama dengan BNEF mengelola data dan riset guna mendukung adaptasi transisi energi dalam bentuk bus listrik. Penandatanganan perjanjian itu sendiri telah dilaksanakan di London pada Jumat (13/5) oleh Yana dengan Global Head of Client Relations at BNEF Benji Kafri.

BNEF adalah penyedia penelitian strategis tentang pasar komoditas global dan teknologi disrupsi. Harapannya, dapat membantu mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon. "Target capaian nett zero emission salah satunya melalui elektrifikasi bus Transjakarta," ujar Yana Aditya.

Menurut Yana, kerja sama ini, merupakan bentuk pelaksanaan komitmen Pemprov DKI untuk berpartisipasi pada pencapaian peta jalan bebas bahan bakar fosil yang diinisiasi C40 Cities. "Kami berkomitmen untuk melakukan transisi bus konvensional menjadi bus listrik dengan target sebanyak 50 persen bus pada 2025 dan secara menyeluruh pada 2030," tuturnya.

Selain itu, Provinsi DKI dan PT MRT Jakarta menjajagi peluang investasi proyek MRT East-West Line. Ini adalah fase 3 koridor timur-barat dan fase 4 Fatmawati-TMII dengan delapan perusahaan swasta Inggris.

"Persoalan utama Jakarta selama bertahun-tahun adalah pembangunannya selalu berorientasi pada mobil. Saat ini dan ke depan, kami akan mengubah paradigma tersebut menjadi transit oriented development," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sementara itu, Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan mendapat dukungan untuk akselerasi pembangunan MRT Jakarta fase 3 dan 4. Pertemuan ini antara pemerintah provinsi DKI Jakarta dan pelaku industri perkeretaapian Inggris. Diharapkan, perusahaan Inggris dapat berkontribusi dalam perkembangan industri perkeretaapian Jakarta.

Menurutnya, ada delapan perusahaan perkeretaapian Inggris telah mendengarkan langsung rencana pengembangan MRT Jakarta, khususnya fase 3 koridor timur-barat dan fase 4 koridor: Fatmawati-TMII," kata William.

Topik Menarik