Penundaan Asian Games 2022 Berdampak Besar Pada Anggaran

Penundaan Asian Games 2022 Berdampak Besar Pada Anggaran

Nasional | jawapos | Minggu, 15 Mei 2022 - 13:58
share

JawaPos.com Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa penundaan Asian Games 2022 di Tiongkok akan berdampak besar pada pembengkakan anggaran, dikutip dari ANTARA .

Saya katakan yang paling besar dampaknya adalah finansial, karena secara keuangan pasti untuk mempersiapkan atlet tambahan satu tahun itu tidak murah, kata Oktohari di Hai Phong, Vietnam.

Selain anggaran, penundaan itu, kata Okto, juga berpengaruh terhadap kesiapan para atlet. Atlet-atlet yang sudah disiapkan agar mencapai puncak performa (peak performance) pada Asian Games tahun ini justru harus melakukan persiapan ulang.

Meski sangat menyayangkan, Okto mengatakan bahwa Covid-19 adalah ancaman nyata sehingga Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan memberi dukungan kepada tuan rumah Tiongkok agar mereka bisa tetap menyelenggarakan Asian Games tahun depan.

Sementara itu atlet dayung Indonesia, Ferdiansyah, mempunyai pandangan berbeda terkait keputusan penundaan Asian Games. Menurutnya, penundaan itu membuat dia dan timnya justru mempunyai waktu persiapan lebih panjang menghadapi multievent empat tahunan itu.

Kalau melihat penundaan ini menurut saya ada untung-ruginya. Untungnya kami bisa persiapan lebih lama lagi untuk menghadapi Asian Games. Tapi ruginya kami lebih lama lagi mengorbankan segala sesuatunya, seperti waktu, materi, keluarga, tuturnya.

Asian Games 2022 yang seharusnya digelar pada September tahun ini di Hangzhou diputuskan untuk ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan ketika Tiongkok sedang berjuang melawan kasus Covid-19 yang kembali merebak.

Tidak ada alasan jelas yang diberikan penyelenggara atas penundaan itu. Jadwal baru kejuaraan multicabang empat tahunan itu juga masih belum ditetapkan dan akan diumumkan kemudian hari.

Kota tuan rumah Asian Games Hangzhou terletak di dekat kota terbesar di Tiongkok, Shanghai, yang telah menerapkan kebijakan penguncian (lockdown) selama beberapa pekan ini.

Topik Menarik