Motif Cinta Segitiga, NU Habisi Nyawa Dini

Motif Cinta Segitiga, NU Habisi Nyawa Dini

Nasional | bukamatanews | Minggu, 15 Mei 2022 - 12:28
share

BUKAMATA - Sebuah kasus pembunuhan yang dimotifi oleh cinta segitiga membuat heboh jagad maya. Dialah Dini dan NU, korban dan pelaku pembuatan sadis berencana yang disebabkan oleh sakit hati lantaran korban berselingkuh dengan suami korban.

Neneng diamankan tanpa perlawanan pada Jumat (13/5/2022) di rumahnya. Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo mengatakan, NU adalah pelaku tunggal sekaligus otak pembunuhan berencana terhadap Dini, saat jumpa pers di Mapolsek Cengkareng, Sabtu (14/5/2022)

"Pada saat melakukan kejadian di TKP itu dia melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain," jelas Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie.

NU gelap mata, terbakar api cemburu usai mendapati pesan singkat antara Dini dan suaminya.

"Isinya bahwa \'kapan kamu mau ceraikan istrinya?\', balas suaminya \'iya, nanti habis Lebaran saya akan urus perceraian saya\', \'apa perlu saya temenin?\'. Nah itu, berawal dari situ, makanya dia emosi," ujar Kapolsek Cengkareng.

NU berhasil mengajak Dini bertemu dengan dalih bukber, pada April lalu. Neneng berpura-pura menjadi keponakan pelaku dan mengajak

NU pun segera melancarkan aksinya dengan menjemput korban di halte bus sekitar TMII. Ketika menjemput Dini Nurdiani, pelaku berpura-pura sebagai keponakan suaminya.

"Pada saat bertemu di halte, korban mengetahui \'itu adalah ponakan dari pacarnya\'," ujarnya.

Sebelumnya, tersangka NU sudah membawa peralatan berupa kunci inggris, pisau, dan gunting untuk membunuh korban. Pelaku pun melancarkan aksinya membunuh korban di tanah kosong di perumahan di Jatisampurna, Kota Bekasi.

NU Tikam Korban Berkali-kali hingga Tewas. NU menjemput Dini Nurdiani dengan sepeda motor dan membawa korban ke Jatisampurna, Kota Bekasi. Lalu, NU berhenti di sebuah tanah kosong di kawasan kompleks perumahan di Jatisampurna.

"Tersangka NU memukul kepala korban sebanyak lima kali. Kemudian korban jatuh, dan ditusuk menggunakan pisau rumput," katanya.

"Karena dilihat masih bernapas, tersangka pun mengulangi lagi dengan menusuk di bagian tangan dan perut dengan pisau dapur," ungkap Ardhie.

Setelah berhasil menghilangkan nyawa Dini Nurdiani, NU berganti baju karena berlumuran darah. Pelaku juga sempat membuang barang bukti di dekat TKP.

"Sebelumnya, dia juga sudah mempersiapkan baju untuk diganti. Jadi tersangka ini sudah menyiapkan baju karena dia berlumur darah. Setelah itu alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatannya dibuang di dekat TKP," jelas Ardhie.

Topik Menarik