Spot Glamping Paling Hits untuk Liburan Keluarga

RADAR JOGJA Glamour camping atau glamping menjadi salah satu wisata yang cocok untuk liburan keluarga. Bisa menikmati liburan berkemah sambil menikmati keindahan alam, udara bersih, dan lainnya. Di Gunungkidul ada Kedung Kandang Glamping.

Tempat glamping yang satu ini cocok banget untuk keluarga yang benar-benar ingin merasakan pengalaman berkemah di alam liar. Sebab Kedung Kandang Glamping berada di lokasi blank spot atau belum ada jaringan komunikasi.
Pun demikian Kedung Kandang Glamping menghadirkan sejumlah fasilitas seperti sarapan, makan siang, makan malam, snack, coffee break, Potter, tenda dome dan sutle. Kemudian paket kamar Rp 800 ribu maksimal 4 orang, menu paket tenong wiwit Rp 250 ribu untuk 1-5 orang, tenong berkat Rp 250 ribu untuk 1-5 orang, aket BBQ kambing Rp. 2.800.000 untuk 12 orang dan menu lainnya.

Kedung Kandang Glamping terletak di Padukuhan Gunungbutak, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk. Tempat ini juga bisa digunakan paket makrab dengan fasilitas tenda dome serta pendopo. Wisata minat khusus bagi keluarga tersebut dirintis pada awal pandemi Covid-19.Pemilihan lokasi untuk menghidupkan Kedung Kandang karena mengalir musiman. Jadi, saat musim kemarau bisa digunakan, kata pengelola wiata Gunung Api Purba Nglanggeran, Sugeng Handoko saat dihubungi kemarin (13/5).

Kelompok sadar wisata (pokdarwis) juga memiliki pertimbangan lain dalam pengembangan wisata ini yakni, memperluas jangkauan pemberdayaan masyarakat sisi selatan di Gunung Butak. Dengan demikian titik kumpul wisatawan dapat tersebar sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat.Seperti diketahui, Air Terjun Kedung Kandang khas dengan undakan air terjun bertumpuk-tumpuk.

Berjarak sekitar 25 kili meter dari pusat Kota Jogja, dan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 45-60 menit. Di sekitar air terjun ini juga ada beberapa lokasi wisata lain yang bisa dihampiri. Sebut saja Gunung Api Purba Nglanggeran dan Embung Nglanggeran. Nah, jika sudah ke Kedung Kandang Glamping, pengunjung bisa menikmati dua destinasi lain terdekat. Karena masih PPKM Level 2, kami minta kesadaran bersama terkait dengan prokes (protokol kesehatan), ujarnya.

Disinggung mengenai kendala, peraih penghargaan seperti Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2011 dalam bidang seni budaya dan pariwisata berharap, jika kondisi sudah normal sepenuhnya ada kebijakan pemulihan ekonomi dan pemantauan penerapan protokol kesehatan secara berkelanjutan. Diakui, saat ini ada kecenderungan dari masyarakat yang menganggap pandemi telah usai.

Mengenai kendala, menurutnya ada beberapa yang perlu dilengkapi. Misalnya, lampu penerangan jalan menuju lokasi, akses jalan serta akses telekomunikasi lantaran ada beberapa titk blank spot. Terkait dengan penerangan jalan umum (PJU), beberapa waktu lalu terlah berkomunikasi dengan Pemkab Gunungkidul tinggal menunggu tindaklanjut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Arif Aldian mengatakan, meski libur lebaran berlalu namun kunjungan wisata masih tinggi. Adanya peningkatan wisatawan ini terlihat dari perbandingan sebelum libur lebaran.Rerata ke kawasan wisata Pantai Selatan, kata Arif Aldian.

Dia menduga, peningkatan jumlah kunjungan disebabkan karena sebagian sekolah diluar DIJ ada yang baru masuk liburan. Disatu sisi Arif Aldian mengingatkan kepada wisatawan agar tetap menaati protokol kesehatan (prokes). Karena itu, di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) dilakukan scan barcode aplikasi Pedulilindungi. (gun/pra)