Kasus Kekerasan Seksual Banyak Dilakukan Ayah, Ini Kata Kemen PPPA

Kasus Kekerasan Seksual Banyak Dilakukan Ayah, Ini Kata Kemen PPPA

Nasional | inewsid | Minggu, 15 Mei 2022 - 07:40
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan terjadinya kasus kekerasan seksual yang dilakukan ayah, baik ayah kandung maupun ayah tiri terhadap anaknya. Kasus kekerasan seksual ayah kepada anak terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Sejumlah kasus kekerasan seksual oleh ayah terungkap baru-baru ini di antaranya di Batubara dan Pematangsiantar, Sumatera Utara; Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan Kukar, Kalimantan Timur.

Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Agustina Erni menyebut adanya kekerasan seksual oleh ayahmembuktikan masih terjadinya pengasuhan yang tidak layak kepada anak. Orang tua atau keluarga dinilai tidak siap dalam mengasuh, mendidik, dan mendampingi anak secara bersama-sama di rumah.

Hal ini mengakibatkan perubahan tingkah laku dalam proses pengasuhan melalui penegasan disiplin terhadap anak dengan cara membentak, berteriak, memukul, dan memarahi, bahkan ironisnya ada yang memerkosa anaknya sendiri, ujar Erni dikutip dari keterangannya, Minggu (15/5/2022).

Menurut Erni, ayah perlu dilibatkan terus dalam pengasuhan sejak kelahiran anak. Selama ini masyarakat berpikir saat anak baru lahir ibu yang paling punya peran, padahal ayah jika dilibatkan akan memiliki kedekatan emosional dengan anak.

"Bayi tetap mampu mengenali ayah dan menerima emosi positif dari ayahnya. Akan lebih baik jika kedua peran ini dapat dimaksimalkan untuk bekerja sama mengasuh anak secara seimbang. Anak membutuhkan kehadiran keduanya dalam pengasuhan dan perkembangannya, tutur Erni.

Erni menjelaskan, negara secara tegas menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak. Mulai dari mencabut kuasa asuh anak, sampai hukuman penjara maupun denda.

"Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat merupakan tempat untuk mendidik dan membentuk moral serta melatih kebersamaan sebagai bekal kehidupan bermasyarakat. Semoga kasus kekerasan seksual oleh orang terdekat korban tidak terjadi lagi di Indonesia, katanya.

Topik Menarik