Bulan Bintang Dikibarkan saat Pon Yahya Dilantik sebagai Ketua DPR Aceh

Bulan Bintang Dikibarkan saat Pon Yahya Dilantik sebagai Ketua DPR Aceh

Nasional | acehsatu.com | Minggu, 15 Mei 2022 - 12:03
share

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH - Saiful Bahri alias Pon Yahya resmi dilantik sebagai Ketua DPR Aceh sisa masa jabatan tahun 2019-2024. Usai pelantikan, sejumlah massa mengibarkan bendera bulan bintang di dalam ruang paripurna.

Mengutip detikSumut, proses pelantikan digelar di ruang paripurna Gedung DPR Aceh di Banda Aceh, Jumat (13/5/2022). Saiful dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Gusrizal untuk menggantikan Dahlan Jamaluddin.

Setelah dilantik, Saiful dipeusijuek (tepung tawari) oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Alhaytar. Rapat paripurna pelantikan dipimpin Plt Ketua DPR Aceh Safaruddin serta dihadiri anggota DPR Aceh dan tamu undangan.

BACA: Spanduk Aceh Merdeka Terpasang di Lhokseumawe, Polisi Buru Pelaku

"Jabatan ketua DPR Aceh yang saya jabat hari ini adalah jerih payah para pejuang dan syuhada Aceh yang terwujud melalui sebuah peristiwa penting yang membuka lembaran baru perjalanan bangsa Aceh," kata Pon Yahya dalam pidato perdananya.

Peristiwa penting dimaksud, kata Pon Yahya adalah perjanjian damai antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Perjanjian tersebut diteken di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005 lalu.

Menurutnya, MoU Helsinki tersebut telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat Aceh baik secara politik, ekonomi maupun sosial. Politikus Partai Aceh itu menyebut, tugas memperjuangkan agar seluruh butir MoU terealisasikan bersifat wajib bagi lembaga DPR Aceh.

Ketua DPR Aceh
Pendukung Syaiful Bahri saat mengibarkan bendera bulan bintang. (Foto: Agus Setyadi)

"Terlebih-lebih saya selaku ketua di lembaga DPR Aceh mendapatkan porsi tanggung jawab yang terbesar dalam memperjuangkannya," jelasnya.

"Kita ketahui pula bahwa perjalanan 17 tahun perdamaian ini tidak seindah yang dijanjikan oleh Pemerintah Indonesia, pun sudah tertulis dan di tanda tangani oleh kedua belah pihak, poin-poin yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia belum dijalankan secara keseluruhan," ujarnya.

Dia mengaku akan memperjuangkan butir-butir MoU tersebut dalam sisa masa jabatan 2 tahun 4 bulan.

"Sisa masa jabatan ini saya manfaatkan sebaik mungkin untuk berjuang dalam menagih dan mengingatkan Pemerintah Indonesia agar dapat menunaikan kewajiban mereka," ujarnya.

Usai rapat paripurna pelantikan ditutup, tamu undangan dipersilahkan untuk memberi selamat ke Pon Yahya. Saat itulah sejumlah pria membentangkan bendera bulan bintang di dalam gedung.

Bendera tersebut dipegang sejumlah orang di belakang kursi pimpinan DPR Aceh. Pengibaran bendera itu menarik perhatian tamu undangan. Massa mengibarkan bendera tersebut sekitar 10 menit. (*)

Topik Menarik