Pengamat: Relasi Prabowo di Dunia Internasional Bisa Jadi Modal Maju Pilpres 2024

Pengamat: Relasi Prabowo di Dunia Internasional Bisa Jadi Modal Maju Pilpres 2024

Nasional | sindonews | Sabtu, 14 Mei 2022 - 23:29
share

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melangsungkan kunjungan kerja ke Vietnam, Jumat (13/5/2022). Prabowo diterima dengan hangat oleh Presiden Republik Sosialis Vietnam YM Nguyn Xun Phc dan Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phan Van Giang di Kantor Presiden Vietnam, Hanoi.

Kunjungan ini dalam rangka tugas negara membangun hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam, khususnya di bidang pertahanan. Perlu diketahui juga sebelumnya Prabowo juga melakukan lawatan ke beberapa negara strategis dan diterima para pemimpin kelas dunia seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-ina.

"Relasi Prabowo di dunia internasional tentu menunjukkan level kepemimpinannya dan karena itu bisa menjadi modal ketika maju dalam Pilpres 2024," ujar Pengamat Politik Arif Nurul Imam kepada media, Sabtu (14/5/2022).

Prabowo dengan segala kelebihan dan kekurangannya, lanjut Arif, harus diakui memang memiliki kemampuan diplomasi dan relasi pemimpin di level internasional.

"Selain itu, Prabowo juga memiliki pandangan futuristik tentang masa depan global termasuk prediksi akan muncul perang lagi yang sekarang terbukti terjadi perang antara Rusia dan Ukraina," jelas Arif.

Dia menambahkan itu sebabnya dengan segala kemampuan yang dimiliki sejatinya dapat menjadi modal ketika maju dalam Pilpres sehingga bisa mendapatkan dukungan masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melangsungkan kunjungan kerja ke Vietnam, Jumat (13/5/2022). Mengawali tugasnya, Prabowo langsung bertemu dengan Menhan Vietnam Jenderal Phan Van Giang, di Kementerian Pertahanan Vietnam, Hanoi.

Prabowo menilai, pertemuan bilateral tingkat menteri ini sebagai forum penting bagi kedua negara untuk berkomunikasi dan meningkatkan kerja sama pertahanan yang selama ini telah terjalin baik.

"Saya melihat masih banyak ruang yang bisa dijajaki, terutama membangun rasa saling percaya sesama negara ASEAN dan meningkatkan kerja sama angkatan bersenjata serta pengembangan sektor industri pertahanan kedua negara," ujar Menhan.

Topik Menarik