2024 Kasus Stunting di Lobar Harus Turun 14 persen

2024 Kasus Stunting di Lobar Harus Turun 14 persen

Nasional | lombokpost | Sabtu, 14 Mei 2022 - 18:45
share

GIRI MENANG -Angka stunting di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) masih cukup tinggi. Hingga saat ini, anak dengan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi itu mencapai 21,2 persen.

Wakil Bupati Lobar Hj Sumiatun mengatakan, pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting. Ditargetkan pada 2024 nanti ada penurunan hingga 7,2 persen. Agar mencapai target 14 persen pada tahun 2024, katanya.

Salah satu modal strategi percepatan penurunan stunting melalui pendekatan keluarga. Yaitu dengan melaksanakan Pendampingan Keluarga Resiko Stunting. Untuk kepentingan itu, pemerintah telah membentuk tim pendamping keluarga sebanyak 556 orang. Tim terdiri dari bidan, Kader PKK dan kader KB desa.

Pada tanggal 17 Mei nanti akan dilaksanakan pelatihan untuk seluruh anggota Tim Pendamping Keluarga di seluruh kecamatan dan desa se Kabupaten Lombok Barat, kata Wabup Hj Sumiatun.

Dia menambahkan, tugas penurunan stunting tidak hanya tugas tim pendamping keluarga. Akan tetapi semua pihak. Saya juga sudah meminta kepada seluruh OPD terkait agar membantu, berkolaborasi dan berkoordinasi untuk percepatan penurunan stunting, tambahnya.

Lebih jauh, Hj. Sumiatun mengatakan, tidak hanya Pemkab Lobar saja yang menaruh perhatian besar terhadap penuntasan masalah stunting. Tetapi menjadi perhatian bersama karena stunting merupakan salah satu isu nasional, bahkan internasional.

Salah satu isu dalam upaya percepatan penurunan stunting yang kita hadapi saat ini adalah masalah konvergensi intervensi spesifik di berbagai level pemerintah baik tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat desa, katanya.

Untuk panduan pelaksanaan upaya percepatan penurunan stunting, pemerintah pusat telah mengeluarkan regulasi. Yaitu diterbitkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. (cr-bib/r3)

Topik Menarik