Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu Airlangga Cs Hidupkan Tiga Pasang Capres

Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu Airlangga Cs Hidupkan Tiga Pasang Capres

Nasional | rm.id | Sabtu, 14 Mei 2022 - 07:36
share

Harapan Pilpres 2024 bisa diikuti tiga pasang calon, mendapat angin segar setelah Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Koalisi ini terdiri atas Partai Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi ini bercita-cita mengusung calon sendiri di Pilpres 2024. Dengan begitu, polarisasi dan keterbelahan masyarakat yang ekstrem akibat capres hanya dua pasang di Pilpres 2014 dan 2019, tidak terulang di Pilpres 2024.

"Tiga partai yang berkumpul sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti, kita tidak boleh mengalami atau terjebak pada hal yang sama. Kami ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, kemarin.

Mantan aktivis Ciputat ini melanjutkan, tujuan pembentukan koalisi ini menjadikan Indonesia lebih maju. Persaingan di Pilpres boleh saja. Namun, persaingan itu harus selesai setelah Pilpres beres. Tujuan kita satu, menjadikan Indonesia yang lebih makmur, lebih kaya, dan lebih maju di masa depan," ujarnya.

Ace paham, Pilpres masih sangat jauh. Masih 2 tahun lagi. Namun, dia merasa pembentukan koalisi tersebut tidaklah kepagian. Walaupun masih dua tahun lagi, tapi kami serius untuk rakyat," ucap Wakil Ketua Komisi VIII DPR tersebut.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan hal serupa. Menurut Wakil Ketua MPR ini, koalisi yang dibangun ini berniat membantu Indonesia dengan pikiran, nilai, semangat, dan impian-impian besar. Semua itu dipilih untuk kepentingan rakyat.

Agar impian ini tercapai, rakyat tidak boleh terpecah lagi seperti pasca-Pilpres 2014 dan 2019. "Sudah 24 tahun reformasi, dua kali Pemilu terakhir itu kita punya pengalaman sukses, tetapi juga punya dampak yang kurang baik," ucapnya.

Zulkifli menyatakan, kenangan manis Pemilu yang pernah terjadi patut dilanjutkan. Sedangkan yang negatif harus ditinggalkan. "Bangsa kita ini bangsa besar, negara besar, tidak mungkin diurusin sendiri-sendiri, maka perlu kebersamaan dan perlu ada politik gagasan," imbuhnya.

Koalisi Indonesia Bersatu memang sudah mengantongi tiket untuk mengusung capres sendiri. Koalisi ini memiliki 148 kursi di DPR, yang terdiri dari Golkar 85 kursi, PAN 44 kursi, dan PPP 19 kursi. Jumlah kursi mereka melebihi syarat 20 persen dari kursi DPR sebagaimana diatur dalam Pasal 222 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.

Sebelumnya, pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, pernah utak-atik Calon Presiden (Capres) 2024. Menurut dosen ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Pilpres 2024 kemungkinan akan diikuti tiga pasang capres. Prediksi soal capres tersebut dicuitkan Saiful Mujani di akun Twitternya @saiful_mujani, Sabtu, 6 November 2021.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio juga memprediksi, akan ada tiga pasangan capres pada pemilihan presiden Pilpres 2024. "Kalau melihat petanya sih saya menilai, kemungkinan besar bisa tiga pasang," ujar Hendri, Minggu, 12 Desember 2021.

Lalu, siapa sosok capres yang bisa diajukan Koalisi Indonesia Bersatu? PPP menyatakan tidak masalah kalau yang diusung Airlangga. "Ya tentu wajar, Partai Golkar kan termasuk partai besar. PKB dan Gerindra saja ingin ketumnya jadi capres," ucap Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, kemarin.

Namun, lanjut dia, untuk saat ini, Koalisi Indonesia Bersatu belum bicara soal capres. Golkar, PAN, dan PPP masih membahas soal visi misi. "Pada tahap pertama ini, 3 partai ini akan membahas terlebih dahulu titik-titik persamaan terkait visi dan misi untuk koalisi serta pemerintahan pasca-2024. Visi umumnya masih meneruskan visi pemerintahan Jokowi-Ma\'ruf Amin saat ini," tutur dia.

PKB menyambut baik terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu. Parpol besutan Muhaimin Iskandar itu menyebut, pembentukan koalisi merupakan suatu keniscayaan bagi partai politik. "Sepanjang untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik, dan akselerasi pembangunan bisa lebih cepat lagi, kerjasama antar parpol adalah keniscayaan, ujar Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, kemarin.

Akan tetapi, lanjut Hasanuddin, PKB belum berniat bergabung dengan koalisi Airlangga Cs. "Untuk sekarang, PKB lebih konsentrasi membangun koalisi dengan rakyat, bangkit dari keterpurukan karena pandemi," jelas anggota Komisi X DPR itu.

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli menyebut, terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu menghidupkan tiga pasang capres di 2024. Dia bilang, langkah Airlangga Cs patut diapresiasi karena akan mengikis polarisasi masyarakat. "Dengan terbentuknya koalisi ini, maka peluang adanya tiga pasang kandidat cukup besar," terang Romli, kemarin.

Koalisi Indonesia Bersatu, ungkap Lili, kemungkinan besar akan mengusung Airlangga sebagai capres. Partai lain yang kemungkinan besar akan membentuk koalisi adalah PDIP dan Gerindra untuk mendukung jagoan mereka. Lalu, PKB, NasDem, PKS, dan Demokrat juga membentuk koalisi. "Mestinya mereka buat poros sendiri agar banyak kandidat. Jika hanya dua kandidat bisa terjadi polarisasi," ucap.

Lalu, bagaimana kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu? Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo melihat, koalisi ini masih meraba-raba untuk 2024. Masih sebatas memetakan kekuatan dengan cara bersatu.

Baru sebatas wacana untuk penjajakan. Semua manuver politik yang terjadi saat ini, kalau menurut saya baru merupakan langkah penjajakan sekaligus tes ombak, ucap Karyono, kemarin.

Dia melihat, formasi koalisinya juga masih bisa berubah atau bahkan tidak bertahan hingga Pilpres 2024. Sebab, koalisi yang juga akan mengusung capres dan cawapres ini juga tidak mudah menentukan pilihan pasangan yang diusung.

Koalisi itu akan terealisasi kalau sudah mencapai kesepakatan antara pasangan capresnya. Pasti ada tarik-menarik, masing-masing partai punya usulan. Makanya, membangun koalisi itu juga tidak mudah, jelasnya. [ UMM ]

Topik Menarik