Cegah Virus PMK, Pengiriman Sapi ke Mataram Ditutup Sementara

Cegah Virus PMK, Pengiriman Sapi ke Mataram Ditutup Sementara

Nasional | lombokpost | Sabtu, 14 Mei 2022 - 00:06
share

MATARAM-Pengiriman ternak dari Pulau Sumbawa dan Jawa Timur rencananya akan ditutup sementara. Guna mengantisipasi wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak tersebut.

Rencananya pengiriman ternak dari Pulau Sumbawa ke Lombok akan ditutup sementara, kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Diyan Riyatmoko pada Lombok Post , kemarin.

Tak hanya pengiriman ternak dari luar daerah, namun juga pasar hewan rencananya juga akan ditutup sementara. Sehingga kebutuhan daging nanti akan dilakukan di masing-masing kelompok peternak. Ditanya soal potensi harga daging melambung tinggi, terutama pada hari raya kurban karena pengirman ternak ditutup dari luar daerah.

Diyan mengatakan, tentu nanti ada peningkatan pengiriman daging beku. Tapi tidak boleh melintasi pelabuhan di Jawa Timur. Misalnya dari Pelabuhan Tanjung Priok langsung ke Lembar atau Pelabuhan Tanjung Mas Semarang langsung ke Lembar. Kalau melintas dari Jawa Timur takut nantinya kendaraan yang membawa daging ada virusnya. Karena Jawa Timur daerah kasus, ucap dia.

Dikatakan, angkutan yang membawa ternak atau daging dari luar daerah akan disemprotkan disinfektan. Karena takutnya di kendaraan ada menempel virus PMK. Di Pelabuhan Lembar nanti ada penyemprotan, cetusnya.

Kendati demikian virus ini tidak menular ke manusia. Apalagi karakter orang Indonesia jika mengkonsumi daging harus benar-benar matang. Meski begitu dia mengkhawatirkan ada penularan melalui pemotongan dan makanan yang menyebar di ternak. Kalau virus ini menyebar peternak akan rugi, jelasnya.

Diutarakan, penyebaran virus PMK cukup tinggi. Bahkan bisa menyebabkan ternak mati. Belum lagi jika ternak terpapar virus ini obatnya mahal. Ternak juga tidak laku dijual, ucapnya.

Virus PMK ini bukan hanya terjadi pada sapi, namun juga kambing, domba, dan babi. Adapun gejala virus PMK ini dantaranya, daerah mulut ternak seperti bibir, lidah, dan gusi akan melepuh. Gejala ini akan membuat tubuh ternak melemah karena tidak ada nafsu makan. Ternak juga akan kurus, singkatnya.

Selain itu lanjut dia, gelaja yang ditimbulkan pada virus ini melempuh-nya pergelangan dan telapak kaki ternak. Kalau sapi terkena virus ini maka akan ditolak di RPH (rumah pemotongan hewan), terangnya.

Dijelaskan, penyebaran virus ini bisa melalui rumput yang menjadi makanan ternak. Selain itu air liur ternak yang netes di makanan lalu dimakan ternak lain. Kotoran sapi yang masuk ke kali juga akan memicu penularan, pungkasnya.

Terpisah Kepala Distan Kota Mataram H Mutawalli akan melakukan pengwasan terhadap virus PMK. Bahkan beberapa tim dari Distan akan turun mengecek kondisi virus PMK di sejumlah ternak di Kota Mataram. Hari ini (kemarin,red) teman-teman rencananya mau turun, pungkasnya. (jay/r3)

Topik Menarik