Gandeng UE Tanggulangi Terorisme BNPT Gelar Indo-Pacific Regional Seminar

Gandeng UE Tanggulangi Terorisme BNPT Gelar Indo-Pacific Regional Seminar

Nasional | rm.id | Jum'at, 13 Mei 2022 - 12:16
share

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalin hubungan baik dalam rangka kerja sama dan koordinasi penanggulangan terorisme bersama Uni Eropa (UE).

Jalinan kerja sama dan koordinasi dalam penanggulangan terorisme ini salah satunya diwujudkan dalam Seminar Indo-Pacific Regional dengan tema "Preventing Terrorist Attacks and Fighting Radicalization Through better Detection of weak Signals and Information Sharing", di Jakarta.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar menjelaskan, diskusi yang digelar pada seminar ini punya peranan yang sangat penting dalam memperkuat upaya penanggulangan terorisme.

"Kegiatan seminar ini dapat meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan terorisme yang selama ini telah dibangun antara Indonesia dengan Uni Eropa," kata Boy Rafli, dalam keterangan yang diterima RM.id Jumat (13/5).

Tema yang diambil dalam seminar juga sangat relevan untuk dibahas mengingat ancaman terorisme bergerak secara dinamis dengan memanfaatkan teknologi dan era disrupsi.

Seminar ini membahas pemutakhiran data dan informasi, pemolisian masyarakat dan juga tantangan dalam menghadapi era disrupsi dan teknologi media digital (media sosial).

"Beberapa hal dibahas, di mana hal ini sangat relevan dalam memperluas pengetahuan dan pemahaman kita dalam penanggulangan terorisme," jelasnya.

Sementara itu, Perwakilan UE untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket menjelaskan UE telah menempatkan kejahatan terorisme sebagai prioritas utama.

Untuk itu, UE memiliki komitmen dalam mengembangkan kerjasama yang baik dan efektif dalam menanggulangi ancaman terorisme.

"Kerja sama negara di antar benua, sangat penting. Ada topik terkait terorisme yang patut kita bahas bersama seperti di bidang teknologi dan desiminasi konten terorisme di dunia online," jelasnya.

Koordinator UE Bidang Penanggulangan Terorisme Ilkka Salmi menyebut negara di dunia harus dapat meminimalisir pemanfaatan teknologi oleh kelompok terorisme dan meningkatkan kemampuan penegak hukum dalam menanggulangi terorisme menggunakan kemajuan teknologi saat ini.

"Negara harus mengurangi pemanfaatan teknologi oleh kelompok terorisme dan pihak keamanan negara harus paham dengan teknologi baru guna melawan ancaman terorisme termasuk di bidang ancaman siber dan maritim," kata Salmi.

Kegiatan European Union CT-P/CVE Activity Indo Pacific Regional Seminar Preventing Terrorist Attacks and Fighting Radicalization through better Detections of weak Signals and Information Sharing rencananya akan diselenggarakan sampai tanggal 12 Mei 2022. [DIR]

Topik Menarik