Perpusnas Siap Gelar HUT Ke-42, Literasi Digital Terus Digemakan

Perpusnas Siap Gelar HUT Ke-42, Literasi Digital Terus Digemakan

Nasional | rm.id | Jum'at, 13 Mei 2022 - 11:38
share

Tahun ini, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan genap berusia 42 tahun. Ulang tahun ini dirayakan tepat pada 17 Mei, yang pada tanggal tersebut Indonesia juga memperingati Hari Buku Nasional.

Pada usia yang ke-42 tahun ini, Perpusnas mengusung tema "Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional". Ini merupakan sebuah tagline yang sangat tepat untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0, yang dalam beberapa tahun belakangan ini, Perpusnas dan seluruh unit perpustakaan di Indonesia yang berada di bawah naungannya, terus bersinergi dengan segala perubahan yang ada di masyarakat.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, perpustakaan sebagai leading sector pengembangan dan pembinaan kegemaran membaca menjalankan program terkait dengan pengembangan budaya literasi. Pengembangan perpustakaan di Indonesia dilakukan melalui berbagai inovasi layanan berbasis teknologi informasi.

Perpustakaan sebagai sarana untuk penyediaan sumber belajar sepanjang hayat dan berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dituntut memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir, jelasnya, dalam konferensi pers, di Gedung Perpusnas, Jakarta, Jumat (13/5).

Dalam paparannya, Kepala Perpusnas menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua orang yang dikenal ataupun tidak dikenal namanya, yang sudah mencatatkan dan menulis hal-hal baik dalam lingkup sejarah dan perkembangan peradaban manusia di negara ini, sebabagai warisan tak ternilai yang kini menjadi koleksi utama Perpusnas dalam melakukan literasi ke masyarakat.

"Inovasi pemikiran jauh lebih dahsyat daripada perang fisik. Tanpa bahan bacaan yang kuat, kita tidak akan punya kekuatan berpikir. Maka, pada perayaan HUT ke-42 ini, Perpusnas ingin mengajak semua pihak untuk bisa menyediakan bahan bacaan," ajaknya.

Ia sangat meyakini bahwa budaya baca menjadi akar kreativitas dan inovasi. Karena menurutnya, tak ada satu pun teori yang dapat menginjeksi otak manusia untuk menjadi cerdas. Caranya, hanyalah dengan membaca. "Saat ini, Perpusnas banyak menyediakan ilmu terapan berupa tutorial, yang dibuat dalam aplikasi, lalu di-share," jelasnya.

Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. Perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi sangat dibutuhkan, guna mendukung pelaksanaan tranformasi ekonomi berbasis digital. Di sinilah, perpustakaan berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi SDM melalui transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional.

Transformasi perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjangkau seluruh masyarakat. Perpusnas melakukan empat inovasi melalui penerapan teknologi informasi sebagai sarana pendukung dalam aktivitas mendapatkan, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam kompleksitas layanan perpustakaan.

Pertama, Indonesia OneSearch (IOS), merupakan satu pintu pencarian untuk semua koleksi publik dari perpustakaan, museum, arsip, dan sumber elektronik di Indonesia. Perpusnas sebagai pusat jejaring serta pusat referensi dan penelitian yang berbentuk sebuah portal web terintegrasi data bibliografis dan fulltext dari berbagai perpustakaan di Indonesia.

Kedua, aplikasi perpustakaan digital (iPusnas) adalah aplikasi perpustakaan digital berisi koleksi e-Book yang dapat dipinjam dan dibaca melalui sistem operasi dan perangkat komputer seperti gawai, dan desktop/laptop. Konten digital terkait dengan Digital Right Manajemen (DRM) yaitu mengatur siapa yang membaca, apa yang dibaca, kapan dibaca, bagaimana membacanya, berapa banyak bisa dibaca, dan variabel lainnya.

Ketiga, layanan e-Resources, yang merupakan sumber bahan perpustakaan digital online (e-Resources) seperti jurnal, e-Book, dan karya referensi online lainnya. Setiap anggota Perpusnas dan telah memiliki nomor anggota yang sah, berhak memanfaatkan layanan koleksi digital online yang telah dilanggan (e-Resources).

Keempat, layanan International Standard Book Number (ISBN). ISBN diberikan Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Perpustakaan Nasional merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia dan KDT (Katalog Dalam Terbitan). Proses pendaftaran penerbit, permintaan ISBN dan KDT telah dibuat lebih mudah dengan layanan satu pintu.

Perpusnas sebagai institusi pembina semua jenis perpustakaan di Indonesia secara teknis memiliki kewajiban untuk menginspirasi dan memberikan gagasan, teori-teori baru tentang ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa. Sehubungan dengan hal tersebut, sejumlah kegiatan diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Perpusnas ke-42 ini.

Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Joko Santoso, yang juga ditugaskan sebagai Ketua Panitia HUT Perpusnas tahun ini, menjabarkan beberapa kegiatan penting yang dilakukan selama kurun waktu 13 hari, dimulai pada 17 Mei sampai 30 Mei. Beberapa kegiatan tersebut antara lain peluncuran beberapa aplikasi perpustakaan, juga ada pameran koleksi unggulan Perpusnas, hingga kelas virtual yany bisa diikuti seluruh masyarakat dengan dibekali sertifikat.

Perpusnas juga kembali menyelenggarakan upacara secara hybrid yang dipusatkan di Perpusnas Salemba, dihadiri oleh seluruh pegawai, baik di Jakarta maupun UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukittinggi. Para peserta upacara akan menggunakan pakaian adat Nusantara. Selama dua tahun terakhir karena kondisi pandemi Covid-19, Perpusnas tidak menyelenggarakan upacara dalam peringatan hari jadinya.

Selain itu, unit kerja di Perpusnas juga menyelenggarakan talkshow yang dapat dihadiri masyarakat. Tema talkshow berkaitan dengan perpustakaan, literasi. Ada juga aneka webinar tematik yang semua rangkaian tersebut diinformasikan melalui media sosial Perpusnas.

Pada sesi konferensi pers pagi ini, selain Kepala Perpusnas dan ketua panitia yang hadir sebagai pembicara, hadir pula Sekretaris Utama Perpusnas Ofy Sofiana dan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi. [ USU ]

Topik Menarik