BPKP Periksa Penyelenggara Proyek Pengadaan ABBM Poltekkes Mataram

MATARAM -Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTB mulai mengaudit kerugian negara kasus pengadaan alat bantu belajar mengajar (ABBM) di Poltekkes Mataram. Tim mengecek sejumlah barang yang diadakan di lokasi. Kita turun langsung lakukan audit, kata Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi BPKP NTB Tukirin, Kamis (12/5).

Sejumlah pihak yang terlibat dalam proyek tersebut sudah diklarifikasi. Namun dia enggan menyebutkan siapa saja yang sudah diklarifikasi. Ini (audit) masih berjalan. Tidak bisa kita sebutkan, ujarnya.

Tukirin mengatakan, jenis ABBM yang diadakan lebih dari dua item. Pihaknya tidak bisa membeberkan. Banyak itu. Tidak bisa disebutkan, ujarnya.

Berdasarkan data, proyek tersebut bukan saja diadakan di NTB. Ada juga di Aceh dan Tasikmalaya. Khusus di NTB, anggaran pengadaan ABBM sebesar Rp 19 miliar.

Sebelumnya dananya mencapai Rp 27 miliar namun direvisi. Sumbernya dari APBN tahun 2017. Pengadaan tersebut sempat menjadi temuan Itjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Total temuannya Rp 4 miliar. Temuan itu bukan jadi dasar kita lakukan audit, ujarnya.

Tukirin enggan membeberkan hasil temuan sementara. Karena bukan ranahnya memberikan penjelasan terkait hasil audit. Nanti dari pihak penyidik yang menerangkan, kata dia.

Yang pasti, saat ini proses perhitungan kerugian negara masih berjalan. Tunggu saja. Segera kita selesaikan perhitungannya, tutupnya. (arl/r1)