Erik ten Hag: Dari Fondasi De Toekomst Mencari Fondasi Carrington

JawaPos.com Erik ten Hag merayakan gelar penutupnya bersama AFC Ajax kemarin (12/5). Di Johan Cruijff ArenA, Ten Hag mempersembahkan trofi juara Eredivisie ketiga bersama Ajax.

Pesta juara sekaligus pesta perpisahan untuk pelatih yang musim depan menangani Manchester United tersebut ditandai dengan kemenangan 5-0 atas SC Heerenveen.

Ten Hag diangkat beramai-ramai oleh anak buahnya. Tubuh pelatih 52 tahun itu kemudian dilempar-lemparkan ke udara. Bek kanan Noussair Mazraoui termasuk satu di antaranya.

Bek Maroko itu menjadi salah satu bukti buah kesuksesan Ten Hag dimulai dari level usia muda. Dia termasuk pemain Jong Ajax yang memenangi Eerste Divisie (kompetisi kasta kedua di liga Belanda) 20172018.

Selain Mazraoui, ada juga David Neres, Mitchel Bakker, Jurgen Ekkelenkamp, Rasmus Kristensen, Daley Sinkgraven, Carel Eiting, dan Dani de Wit sebagai jebolan De Toekomst (akademi Ajax).

Mereka merasakan manisnya gelar juara Eredivisie 20182019 atau semusim setelah memenangi Eerste Divisie. Tangan dingin Ten Hag-lah yang membawa mereka masuk ke tim utama Ajax.

Bersamaan dengan capaian Ten Hag, Manchester United U-18 sukses memenangi FA Youth Cup setelah membekuk Nottingham Forest 3-1 di Old Trafford.

Sejumlah pemain belia United disebut layak dipantau Ten Hag untuk proyeksi skuad The Red Devils musim depan.

Di antaranya, bek tengah sekaligus kapten Rhys Bennett, gelandang yang kerap disebut titisan Paul Pogba Kobbie Mainoo, bek kanan Marc Jurado, penyerang Charlie McNeill, dan man of the match final Alejandro Garnacho.

Justin Cochrane, kepala pengembangan pemain akademi United, meyakini Ten Hag akan menekankan fondasi kuat dalam skuad The Red Devils.

Misalnya, menularkan fondasi kuat skuad Ajax dari De Toekomst ke fondasi kuat skuad United dari Carrington (markas latihan United).

Jadi, para pemain muda yang malam ini (kemarin malam, Red) turun di Old Trafford berkesempatan mempertaruhkan masa depan yang menyenangkan dalam skuad utama.

Sebab, filosofi Erik (Ten Hag) yang mendukung dalam pengembangan potensi para pemain muda, jelas Cochrane sebagaimana yang dikutip Manchester Evening News .