Muhadjir Effendy Merasa Dosa bila Tak Menjawab
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dikenal rajin menjawab pertanyaan jurnalis. Baik saat wawancara tatap muka maupun melalui pesan singkat. Tidak jarang juga lewat sambungan telepon.
Muhadjir mengaku berdosa bila tak meladeni pertanyaan-pertanyaan wartawan kepadanya. Sebab, dia tahu betul tugas dan beban kerja para jurnalis dalam mencari informasi untuk ditulis menjadi berita dan disiarkan kepada masyarakat. Lha wong saya ini kan pernah jadi wartawan. Makanya, saya kalau ndak njawab itu ngerasa berdosa, ungkapnya.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) tersebut memang diketahui pernah menjadi wartawan salah satu kantor berita di Malang, Jawa Timur, pada 1970-an. Pengalaman menjadi wartawan itu diakuinya sangat berharga. Selain berjasa dalam urusan finansialnya kala itu, profesi tersebut turut membentuk karakteristiknya saat ini.
