Stunting Kota Solok di Angka 18,5%
Solok,Gatra.com Rembuk Stunting tingkat Kota Solok Tahun 2022 bertempat di Akmal Room, Kamis (12/5). Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, mengungkapkan, saat ini angka stunting di Kota Solokdi angka 18,5%.
Rembuk Stunting merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting, yang dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat untukmendukung upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kota Solok.
Baca Juga: Buka Forum Merdeka Barat 9, Wapres Tegaskan Lagi Lima Pilar Percepatan Penurunan Stunting
Ramadhaniberpesan kepada seluruh undangan yang hadir untuk jangan puas dulu dengan angka 18.5%. "Meskipun sudah mencapai angka tersebut, namun penanganan tetap perlu dan segera dioptimalkan.Saya berharap kita dapat menekan lagi angka kenaikan stunting yang ada di Kota Solok sehingga dapat mencapai cita-cita solok bebas stunting," ujarnya.
Baca Juga: Entaskan Stunting, Pemkab Genjot Gemarikan di Desa-Desa Ini
Wawako juga menjelaskan persoalan stunting ini telah menjadi agenda Pembangunan Nasional. "Saya berharap komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahn stunting secara bersama dan dapat merealisasikan program yang dirancang dengan baik," katanya.
Di akhir kegiatan, sebagai bentuk keseriusan dalam percepatan penurunan stunting,Ramadhanibersama pimpinan OPD serta unsur pemerintah maupun nonpemerintah menandatangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting di Kota Solok Tahun 2022. Kegiatan ini turut dihadiri kepala OPD, unsur Forkopimda, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lurah serta tamu undangan.
