Kasus Covid-19 Naik, Dinkes Sidoarjo: Dipantau 1-2 Pekan Pasca-Lebaran

Kasus Covid-19 Naik, Dinkes Sidoarjo: Dipantau 1-2 Pekan Pasca-Lebaran

Nasional | jawapos | Jum'at, 13 Mei 2022 - 09:00
share

JawaPos.com- Sidoarjo memang kini sudah berstatus PPKM level 1 seuai Inmendagri Nomor 24 Tahun 2022, Namun, kasus positif Covid-19 di Kota Delta akhir-akhir ini bertambah.

Kemarin (12/5) ada tiga kasus baru. Pertambahan itu juga membuat kasus aktif naik lagi menjadi 13 orang dan berada di peringkat nomor 2 di bawah Surabaya dengan jumlah kasus aktif 40 orang. Sebelumnya, kasus aktif di Sidoarjo sudah di bawah sepuluh orang.

Angka tersebut membuat dinas kesehatan (dinkes) harus waspada. Terlebih jika ditemukan pertambahan kasus positif setiap hari. Sesuai arahan dari dinkes provinsi, pertambahan kasus terus dipantau satu hingga dua minggu setelah Lebaran, kata Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros.

Jika ditemukan kenaikan kasus terus-menerus, lanjut dia, perlu dilakukan pemetaan. Pihak dinkes harus mencatat wilayah mana saja yang mengalami kenaikan kasus. Untuk saat ini, kenaikan baru terjadi pada tiga hari belakangan. Masih berada di wilayah Kecamatan Sidoarjo saja. Belum ditemukan kasus anyar di kecamatan lain. Dengan demikian, proses pemetaan belum berjalan.

Syaf berharap angka kasus positif tidak melonjak lagi. Kembali pada angka yang tidak sampai sepuluh orang. Sampai tidak ada lagi kasus aktif yang ditemui. Syaf menyatakan, sebagian besar warga yang terpapar Covid-19 memilih isolasi mandiri di rumah. Hanya beberapa orang yang dirawat di rumah sakit. Salah satunya di RSUD Sidoarjo.

Kondisi yang di rumah sakit juga baik. Banyak yang tanpa gejala, tapi ingin mendapat perawatan di rumah sakit, lanjut Syaf.

Sementara itu, selter isolasi hingga saat ini tetap sepi. Baik di selter Sedati maupun Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo tidak ada yang menempati. Bahkan, rencana untuk membongkar selter MPP terus dimatangkan.

Guna mencegah persebaran virus makin luas, vaksinasi terus berjalan. Hingga saat ini, persentase vaksinasi bertambah. Meskipun belum semua dosis mencapai seratus persen, vaksinasi kesatu dan kedua sudah cukup tinggi. Tinggal vaksinasi ketiga yang masih 24 persen.

Topik Menarik