Serangan Kebencian Satukan Muslim di Portland

Serangan Kebencian Satukan Muslim di Portland

Nasional | republika | Jum'at, 13 Mei 2022 - 08:30
share

REPUBLIKA.CO.ID,PORTLAND -- Serangkaian serangan yang menargetkan tempat ibadah Muslim dan Yahudi di Portland telah menyatukan penduduk setempat. Mereka saling mendukung melawan kebencian.

Zakir Khan, ketua dewan di Council on American-Islamic Relations-Oregon, mengatakan kepada The New Arab bahwainsiden semacam itu adalah pengingatuntuk selalu waspada dalam melindungi komunitas.

Ini benar-benar menunjukkan bahwa kita perlu berinvestasi dalam keragaman, kesetaraan, dan inklusi. Alih-alih belajar bagaimana membenci, orang bisa belajar bagaimana mencintai, ucap dia.

Ucapan Khan merujud pada serangan kebencian yang diluncurkan oleh Michael Bivins yang mencoba membakar Pusat Komunitas Muslim Portland pada 3 Mei. Untungnya, dinding luar dicat dengan bahan tahan api dan tidak terjadi kerusakan pada masjid.

Dua sinagog di daerah yang sama dirusak pada akhir April dan awal Mei. Dilansir About Islam , Rabu (11/5/2022). Setelah penyerangan, masyarakat berkumpul untuk saling mendukung dan juga mencoba memahami mengapa orang ini, mantan jurnalis yang sebelumnya pernah memberitakan ekstremisme justru melakukan kejahatan seperti itu.

"Ini adalah situasi yang menarik karena banyak orang mengenalnya tetapi tidak tahu dia akan terus melakukan kejahatan ini," tambah Khan.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh CAIR berjudul Targeted: 2018 Civil Rights Report mencatat 144 insiden anti-masjid pada tahun 2017, di mana 57 di antaranya dicap sebagai kejahatan rasial. Banyak komunitas lokal telah menawarkan dukungan kepada komunitas Muslim dalam banyak kasus.

Pada tahun 2021, anggota komunitas lokal di daerah Suffolk di Brentwood, New York, berkumpul untuk menunjukkan dukungan kepada masjid setempat yang dirusak bulan lalu.

Pada September 2019, perusakan tanda selamat datang baru di Islamic Center of Grand Junction, Colorado, mendorong masyarakat untuk menunjukkan dukungan dan memulai penggalangan dana untuk memperbaiki tanda yang rusak.

Topik Menarik