Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Terus Meningkat

Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Terus Meningkat

Nasional | radarjogja | Jum'at, 13 Mei 2022 - 08:15
share

RADAR JOGJA Pemerintah memutuskan untuk tetap memperpanjang PPKM di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), memiliki level yang sama. Melonggarnya mobilitas sosial ini ternyata memengaruhi jumlah kunjungan wisata di Gunungkidul.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Arif Aldian mengatakan, meski libur Lebaran berlalu, namun kunjungan wisata masih tinggi. Adanya peningkatan wisatawan ini terlihat dari perbandingan sebelum libur Lebaran. Hari ini (kemarin, Red) tercatat ada 4.999 pengunjung. Rata-rata ke kawasan wisata Pantai Selatan, kata Arif Aldian ketika dihubungi kemarin malam.

Dia menduga, peningkatan jumlah kunjungan disebabkan karena sebagian sekolah di luar DIJ ada yang baru masuk liburan. Di satu sisi Arif Aldian mengingatkan kepada wisatawan agar tetap menaati protokol kesehatan (prokes). Karena itu, di tempat pemungutan retribusi (TPR) dilakukan scand barcode aplikasi Pedulilindungi.
Termasuk memonitor kelengkapan dokumen vaksin Covid-19, ujarnya.

Seperti diketahui, penetapan level PPKM di tiap wilayah Provinsi DIJ tertera dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 24 tahun 2022 tentang Pemberlakuan PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 COVID-19 di Jawa-Bali. Inmendagri itu diteken Mendagri Tito Karnavian pada Senin (9/5/2022). Inmendagri PPKM di Jawa-Bali tersebut berlaku mulai 10 hingga 23 Mei 2022. Provinsi DIJ, termasuk Kabupaten Gunungkidul masuk PPKM Level 2. Menurut WHO, PPKM level 2 berarti angka kasus COVID-19 di suatu daerah antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100 ribu penduduk per minggunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kasus penularan virus korona di Gunungkidul terus menurun. Pasca libur Lebaran, rumah sakit rujukan membiarkan ratusan kamar kosong tanpa diubah untuk merawat pasien noncovid-19. Potensi penambahan kasus pasca libur lebaran bisa dilihat setelah tiga minggu ke depan, kata Dewi Irawaty.

Meski berharap tidak ada lonjakan kasus penularan virus korona, dalam momen Lebaran dua tahun terakhir (selama pandemi) ada kemungkinan tren peningkatan kasus sehingga diperlukan antisipasi. Kamar tidur perawatan (pasien Covid-19) tetap dipertahankan yang jumlahnya mencapai 137 unit, tiga di antaranya terisi sesuai data Senin siang, ujarnya.

Berdasarkan data terbaru, kemarin nol kasus aktif. Satu sembuh dan satu masih dalam perawatan. Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk terus mematuhi prokes. Langkah tersebut sebagai upaya memutus mata rantai persebaran virus korona. Selama pandemi belum berakhir, maka ancaman penularan juga tetap ada, ucapnya. (gun/din)

Topik Menarik