BKR Desak Jokowi Copot Airlangga karena Gagal Kendalikan Harga Migor

BKR Desak Jokowi Copot Airlangga karena Gagal Kendalikan Harga Migor

Nasional | law-justice.co | Jum'at, 13 Mei 2022 - 05:29
share

Kelompok massa tergabung dalam Barisan Keadilan Rakyat (BKR) berunjuk rasa di Kejagung RI, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022). Dalam aksinya, mereka mendesak Kejagung terus menelisik kasus dugaan korupsi ekspor bahan baku minyak goreng hingga ke dalangnya. Mereka juga mengingatkan lembaga yang dipimpin ST BUrhanuddin itu agar tidak berhenti mengembangkan kasus ini, meski sudah tetapka empat tersangka.

"Adanya kasus dugaan korupsi ekspor CPO yang menjadi bahan baku minyak goreng dan menyeret sejumlah perusahaan sawit harus diungkap hingga tuntas. Kejagung harus kembangkan jangan berhenti ke empat tersangka. Ada info dana itu mengalir ke oknum elit politik," tegas Koordinator Aksi Erwin.

"Seret otak yang menikmati duit panas mafia minyak goreng," tegasnya.

Lebih lanjut, Erwin juga meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot Menko Perekonomian Airlangga Hartarto karena telah gagal kendalikan harga minyak goreng.

"Ini yang harus ditelisik juga, harga Minyak Goreng tak bisa dikendalikan. Apakah ada hubungannya dengan penangkapan mafia Minyak Goreng. Kejagung harus periksa pihak-pihak terkait yang ikut menikmati uang haram tersebut," tuturnya.

Selain di Kejagung, massa juga mendatangi Mabes Polri dan Kemenko Perekonomian untuk mendesak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengklarifikasi isu-isu sensitif yang menyeret namanya. Mulai dari kasus amoral dugaan perselingkuhan dengan perempuan bernama Rifa Handayani berujung aksi intimidasi. Dan kasus pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama karena singgung relasi Airlangga-Rifa.

"Aksi solidaritas ini sebagai upaya mendesak Presiden copot jabatan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak gentlement mengklarifikasi isu-isu sensitif yang menjeratnya selama ini," katanya.

"Usut tuntas kasus dugaan intimidasi, teror, ancaman yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto buntut adanya pengakuan dugaan perselingkuhan. Segera bertanggung jawab dan jelaskan duduk perkara itu didepan masyarakat. Serta tangkap dalang kasus pengeroyokan Ketua Umum KNPI Haris Pertama, yang diduga sebelumnya menyinggung persoalan dugaan perselingkuhan Airlangga Hartarto dan Rifa Handayani," pungkasnya.

Topik Menarik