PDIP Sebut Pejabat AS Tak Sambut Jokowi Itu Wajar, Alasannya...

PDIP Sebut Pejabat AS Tak Sambut Jokowi Itu Wajar, Alasannya...

Nasional | wartaekonomi | Jum'at, 13 Mei 2022 - 00:30
share

Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak disambut pejabat Amerika Serikat memicu spekulasi bahwa Jokowi tak dianggap sebagai tamu spesial bagi AS.

Namun hal itu dibantah Juru Bicara PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus.

Sebaliknya, kedatangan Jokowi yang tak disambut pejabat AS dan tanpa protokoler itu adalah sebuah hal yang wajar.

Sebab, perlakuan sama juga didapat pejabat-pejabat dari negara lain yang juga datang ke AS.

Wajar. Bukan hanya Presiden Jokowi yang datang kabarnya dan diperlakukan sama (tidak disambut protokoler kenegaraan), ucap Deddy RMOL , Kamis (12/5/2022).

Deddy menjelaskan, acara yang dihadiri Presiden Jokowi selama tiga hari di AS itu bukan kunjungan bilateral dua negara.

Sehingga tidak ada pejabat atau protokol kenegaraan yang ikut mendampingi Jokowi.

Konferensi itu konferensi yang diadakan AS tidak? atau itu konferensi yang dilakukan swasta atau negara lain di Amerika Serikat?

Kalau konferensi sebagai negara ya pasti diundang dong, kepala negara sehingga ada protokol. Tapi kalau bukan resmi negara ya, enggak ada urusan, ya seperti visitor biasa, terangnya.

Karena yang dilakukan Presiden Jokowi itu bukan kunjungan resmi kenegaraan, maka sangatlah wajar Jokowi tidak disambut dengan protokol kenegaraan.

Ya itu kan bukan kunjungan bilateral resmi antara Amerika Serikat-Indonesia, tegasnya.

Kalau enggak salah itu acara summit lah ASEAN-US itu, enggak ada hubungannya dengan pemerintah AS, bukan programnya AS kan, bukan bilateral, tandas Deddy.

Sebelumnya, kedatangan Presiden Jokowi yang tak disambut pejabat AS itu mendapat sindiran dari beberapa pihak.

Natalius Pigai misalnya yang menilai kedatangan Jokowi seperti kunjungan seorang menteri yang sedang berwisata.

(Jokowi) datang seperti seorang menteri yang berwisata, sindir Natalius Pigai dalam cuitan akun Twitter pribadinya.

Pigai menyebut, penyambutan Jokowi adalah cerminan posisi Indonesia di mata dunia.

Juga akibat Indonesia yang tidak bisa tegas pada Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina.

Topik Menarik