21 Anak Kena Hepatitis Misterius, DKI Pertimbangkan PTM Kembali Online

JawaPos.com DKI Jakarta menjadi provinsi kali pertama ditemukan kasus hepatitis akut misterius. Sebanyak 3 anak di Jakarta meninggal pada rentang waktu 2 pekan hingga 30 April.

Terbaru, Wakil Gubernur Riza Patria mengatakan, sebanyak 21 anak kena hepatitis misterius. Dengan merebaknya penyakit itu di Jakarta, pembelajaran tatap muka (PTM) akan dipertimbangkan untuk kembali ke online atau virtual.

Iya yang 21 anak itu di Jakarta tapi yang korban sudah 3. Kita berharap yang meninggal tidak bertambah lagi. Yang 21 ini sedang dalam proses penanganan dan penyelidikan. Mudah-mudahan tidak terkait dengan hepatitis akut harapan kita bersama, tegas Riza kepada wartawan, Rabu (11/5).

Terkait PTM di sekolah, Riza menjelaskan, hal itu masih dipelajari dan menunggu respons dari pemerintah pusat. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Termasuk PTM ini masih kita pelajari apakah akan kembali ke online kita akan lihat. Nanti Jakarta menunggu kebijakan pemerintah pusat, ujar Riza.

Riza berpesan orang tua tetap meminta anak menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin seperti menjaga jarak dari kerumunan, cuci tangan, dan memakai masker. Hepatitis akut mudah terjangkit di tempat bermain dan juga area kolam renang.

Ditunda dulu bermain di tempat-tempat umum seperti kolam renang bersama, kegiatan anak-anak kan suka bermain di tempat-tempat indoor segala macam termasuk seperti juga kami sampaikan umpamanya menggunakan megang railing itu kan dipakai orang. Lalu juga alat makan bersama itu dihindari, ucap Riza.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum merekomendasikan penundaan PTM atau mengembalikan sekolah menjadi virtual kembali. Menurut IDAI, saat ini kasus hepatitis misterius itu masih diselidiki apa penyebabnya dan belum sampai memberikan rekomendasi untuk menunda PTM.