Pemkot Surabaya Kirim Dokter Hewan Periksa Ternak

Pemkot Surabaya Kirim Dokter Hewan Periksa Ternak

Nasional | jawapos | Rabu, 11 Mei 2022 - 21:56
share

JawaPos.com Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya turunkan dokter hewan sebagai antisipasi penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Mulai Senin (10/5), dokter hewan telah diterjunkan untuk memeriksa atau mengecek beberapa lokasi peternakan.

Pengecekan hewan ternak di Kecamatan Pakal Kota Surabaya, Rabu (11/5), terdapat delapan ekor sapi ternak yang dinyatakan sehat setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan. Mulai dari pengecekan suhu, kondisi sapi, hingga pemberian vitamin serta antibiotik yang disuntikan di bagian leher sapi.

Terdapat beberapa tahap dalam pemeriksaan kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), ujar dokter hewan DKPP Kota Surabaya Rizal Maulana Ishaq.

Pertama, dilihat keadaan sapi. Apakah sedang dalam posisi berdiri atau duduk. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan di daerah sekitar mulut.

Kalau tidak ada bercak-bercak merah seperti luka yang mengeluarkan darah, hewan tersebut masuk dalam kategori aman atau hewan sehat, terang Rizal.

Pemeriksaan dilanjutkan apakah mulut mengeluarkan busa atau tidak. Sebab, hewan yang telah terjangkit PMK akan sering mengeluarkan air liur. Hewan yang terjangkit tidak memiliki nafsu makan.

Jadi mengeluarkan liur yang cukup banyak dan sapi-sapi yang diperiksa hari ini tidak ada tanda-tanda tersebut, ungkap Rizal.

Pemeriksaan ketiga dilakukan di tubuh bagian bawah atau di bagian kaki sapi. Dokter hewan akan melihat, apakah terdapat luka atau tidak. Jika tidak terdapat luka, sapi tersebut masuk dalam kategori aman atau sehat.

Tadi terdapat dua ekor sapi yang kedapatan memiliki luka di bagian kaki.Tapi saat kita cek, luka itu karena goresan paving, biasanya setelah posisi duduk ke posisi berdiri rawan terjadi goresan. Tetapi secara keseluruhan, semua sapi yang kita cek dinyatakan sehat, terang Rizal.

Sapi-sapi yang sehat, lanjut dia, diberikan suntikan vitamin. Sedangkan untuk beberapa sapi yang mengalami luka atau goresan selain vitamin, juga disuntik antibiotik untuk mempercepat pengeringan luka.

Secara keseluruhan, delapan sapi milik peternak dinyatakan sehat. Hanya tinggal menunggu lukanya segera kering, ujar Rizal.

Dia juga mengimbau kepada para peternak di Kota Surabaya, tidak membeli hewan ternak dari daerah yang sudah terkonfirmasi positif wabah PMK. Para peternak diharapkan juga berhati-hati terhadap peternak lain yang sering bertamu ke kandang ternak miliknya.

Penularan wabah PMK dari udara dan sangat besar kemungkinan cepat terjadi penyebaran penularan, yakni sekitar 90100 persen. Jadi kalau ada orang lain keluar masuk kandang, jangan lupa disemprot desinfektan. Jika sudah bertemu dengan orang lain di kandang ternak tetangga dan hendak masuk ke kendang ternak sendiri, disarankan untuk mengganti pakaian terlebih dahulu dan harus meningkatkan sanitasi atau kebersihan kandang, jelas Rizal.

Di Kota Surabaya, dia menambahkan, terdapat kasus suspek dan langsung ditindaklanjuti Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur untuk dilakukan pengambilan sampel.

Pemilik peternakan di Kecamatan Pakal, Suyatno mengucapkan terima kepada Pemkot Surabaya yang telah menerjunkan tim dokter hewan dari DKPP Kota Surabaya.

Di tempat saya, tidak ditemukan penyakit yang berbahaya seperti wabah PMK dan dipastikan hewan ternak saya sehat semua, ungkap Suyatno.

Topik Menarik