Perang Dingin dengan Ketua Umum PBNU, Cak Imin Disarankan Tinggalkan Nahdlatul Ulama

Perang Dingin dengan Ketua Umum PBNU, Cak Imin Disarankan Tinggalkan Nahdlatul Ulama

Nasional | radartegal | Rabu, 11 Mei 2022 - 20:45
share

Terlibat perang dingin dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disarankan untuk meninggalkan Nahdlatul Ulama (NU).

Cak Imin disarankan untuk tidak tergantung pada PBNU untuk meningkatkan elektabilitasnya di 2024.

Hal ini seperti dikatakan oleh pengamat politik Ujang Komarudin.

Ujang berpendapat, meski PBNU merupakan sumber suara paling vital bagi PKB, keberadaan Gus Yahya di PBNU bakal menyulitkan PKB untuk moncer di 2024.

Lantaran adanya catatan kelam Cak Imin era Gusdur di mana Gus Yahya menjadi wasekjen PKB kala itu.

"Kedua tokoh itu kan memang masih belum ketemu. Kita tahu Gus Yahya itu wasekjen di PKB Gus Dur. Dan dikalahkan oleh PKB Cak Imin, ujarnya.

"Penting. Tapi karena PBNU di bawah Gus Yahya tak dukung Cak Imin, maka suka tak suka senang tak senang sedikit-sedikit perlu ditinggalkan. Karena jika masih bergantung, langkah Cak Imin akan terkunci, kata Ujang, Rabu (11/5)

Dikutip dari RMOL.id, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan, alangkah baiknya Cak Imin dan Gus Yahya bertemu untuk mendinginkan perang PKB dengan PBNU. (ima/rtc)

Topik Menarik