PMK Mewabah, Dewan Minta Pemkot Surabaya Sediakan Tempat Isolasi

PMK Mewabah, Dewan Minta Pemkot Surabaya Sediakan Tempat Isolasi

Nasional | jawapos | Rabu, 11 Mei 2022 - 12:20
share

JawaPso.com- Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) bisa juga seketika merebak di Surabaya. Misalnya, penyakit itu dibawa hewan ternak yang hendak dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH).

Karena itu, Anggota Komisi B DPRD Surabaya Mahfudz meminta pemkot menyediakan tempat isolasi bagi hewan sebelum masuk RPH. Selama ini, Surabaya belum memiliki ruang isolasi bagi hewan ternak. Akibatnya, kesehatan hewan yang masuk ke metropolis tidak bisa dipantau secara optimal. Langsung menuju RPH.

Sebenarnya walau tidak ada kasus virus PMK ini, pemkot seharusnya punya tempat isolasi, ujarnya

Langkah preventif lain, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya diminta segera bekerja sama dengan Dinas Peternakan Pemprov Jatim. Tujuannya, memetakan persebaran virus PMK. Sudah sejauh mana penularannya, tutur politikus PKB itu.

Daging yang dipotong di luar Surabaya juga harus diawasi. Diperkirakan, daging itu sudah tersebar luas di seluruh pasar. Mahfudz meminta DKPP Surabaya segera melakukan operasi. Segera ambil daging dan teliti. Jangan sampai dikonsumsi warga, tegasnya.

Sementara itu, Kasi Kesehatan Hewan dan Kesmavet DKPP Surabaya Dian Anggraini menjelaskan, Surabaya tidak bisa menerima daging hewan dari daerah persebaran PMK. Aturan itu tertulis dalam SE DKPP Surabaya.

Dian menambahkan, dari hasil penelusuran saat ini, ada satu peternakan yang ditemukan suspect terjangkit virus PMK. Lokasinya berada di daerah Lakarsantri. Sementara ini, pihaknya masih menunggu hasil penelitian lebih lanjut dari laboratorium. Intinya, kami tidak ingin RPH menerima ternak dari daerah wabah, ungkapnya.

Topik Menarik