PMK Mewabah, Kapolres Gresik Pimpin Langsung Penyekatan Sapi dari Luar

PMK Mewabah, Kapolres Gresik Pimpin Langsung Penyekatan Sapi dari Luar

Nasional | jawapos | Rabu, 11 Mei 2022 - 11:16
share

JawaPos.com- Jajaran Polres Gresik juga ikut turun tangan dalam penanganan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Terutama sapi. Korps Bhanyakara itu telah membentuk Satgas Wabah PMK.

Bahkan, Kapolres AKBP Mochamad Nur Azis turun langsung dalam operasi penyekatan dan pengawasan kendaraan pengangkut sapi-sapi dari luar daerah yang hendak masuk ke Gresik. Maklum, sudah ratusan sapi terjangkit. Tidak sedikit yang mati. Padahal, sebentar lagi Idul Adha.

Satgas bentukan Polres Gresik itu bersinergi dengan dinas terkait. Hal itu juga sebagai tindak lanjut surat edaran Direktorat Pertenakan dan kesehatan hewan perihal peningkatan kewaspadaan terhadap PMK melalui bupati Gresik.

Seusai membentuk Satgas Wabah PMK, Selasa (10/5) malam alumnus Akpol 2002 ini langsung mengecek Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Kapolres didampingi Kasat Reskrim Iptu Wahyu Rizki dan Kasat Lantas AKP Engkos Sarkosi bersama anggota Satgas Wabah PMK.

Kami langsung terjun ke RPH mengawasi bersama tim Satgas Wabah PMK. Kemudian melakukan penyekatan truk yang mengangkut hewan ternak khususnya sapi yang akan melintas, tegasnya, Rabu (11/5).

Dalam pengecekan itu, tim Satgas Wabah PMK Polres Gresik juga berkoordinasi dengan drh Viki Mustofa selaku kepala RPH Gresik. Kita lakukan pengecekan kesehatan hewan mulai dari suhu badan maupun kaki dan mulut hewan yang akan dipotong, ujar Viki.

Pengecekanitu berlanjut wilayah Gresik selatan. Tepatnya, di Kecamatan Cerme dan Benjeng. Di antaranya inspeksi ke salah satu tempat pemotongan hewan milik Fakhur Rozi.

Kami telah menerima edaran Pak Bupati yang diantarkan langsung Pak Kapolres ke tempat kami. Tentunya kami siap mendukung pemerintah guna mengatasi wabah PMK, kata Fakhur.

Seusai meninjau RPH, Kapolres bersama jajaran langsung mendatangi titik-titik penyekatan. Di antaranya, di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Sidoarjo.

Dalam kesempatan itu, petugas memeriksa hewan ternak masuk dan keluar dari dan ke wilayah Kota Pudak. Tujuannya, untuk menekan persebaran PMK agar tidak semakin meluas.

Langkah ini adalah intruksi langsung dari Bapak Kapolri dan Kapolda Jatim. Sasarannya di daerah perbatasan, lakukan pemeriksaan terhadap truk atau kendaraan yang memuat hewan ternak, tegas Azis.

Topik Menarik