Satu Lagi Tokoh yang Meruntuhkan Uni Soviet Meninggal Dunia

Satu Lagi Tokoh yang Meruntuhkan Uni Soviet Meninggal Dunia

Nasional | reqnews.com | Rabu, 11 Mei 2022 - 06:28
share

Kyiv, REQNews.com -- Leonid Kravhuck, satu dari tiga tokoh penting yang meruntuhkan Uni Soviet, meninggal dunia dalam usia 88 tahun.

Andriy Jermak, kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengabarkan kematian Kravchuk di media sosial Telegram tanpa merinci keadaan dan penyebabnya.

Kabar sebelum kematian menyebutkan Kravchuk dalam kondisi kesehatan buruk dan menjalani operasi jantung tahun lalu.

Kravchuk memimpin Soviet Ukraina sebagai bos Partai Komunis pada tahun-tahun terakhir Uni Soviet. Bersama Presiden Rusia Boris Yeltsin dan Presiden Belarusia Stanislav Shushkevich, Kravchuk mendeklarasikan pembubaran Uni Soviet.

Arab News menulis Kravchuk adalah kekuatan pendorong deklarasi kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet tahun 1991. Gerakan itu dilakukan sebelum bersama Yeltsin dan Shushkevich menandatangani Perjanjian 8 Desember 1991 yang membubarkan Uni Soviet.

Sepanjang 1991, Uni Soviet diwarnai sejumlah peristiwa mengejutkan. salah satunya upaya kudeta anggota Partai Komunis garis keras terhadap Presiden Mikhail Gorbachev. Saat itulah Kravchuk mendorong Ukraina lepas dari Uni Soviet.

Sepekan sebelum Perjanjian 8 Desember 1991, dikenal dengan sebutan Perjanjian Belovezha, parlemen Ukraina menyetujui upaya Kravchuk melepaskan negara dari Uni Soviet.

Setelah Uni Soviet runtuh, Kravchuk memimpin Republik Ukraina sampai 1994. Ia setuju mentrasnfer sisa senjata nuklir Uni Soviet di wilayah Ukraina ke Rusia, dalam kesepakatan yang didukung AS.

Tahun 1994, dalam pemilihan umum pertama era demokrasi, Kravchuck dikalahkan mantan perdana menteri Leonid Kuchma. Tahun 2020 ia kembali ke panggung politik untuk mencoba merundingkan penyelesaian konflik Ukraina timur -- tempat separatis yang didukung Rusia memerangi pasukan Ukraina sejak 2014.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menulis di Twitter bahwa Kravchuk adalah penghancur kekaisaran jahat Uni Soviet. "Terima kasih atas pembaruan damai kemerdekaan kita. Kini, kami mempertahankannya dengan senjata," tulis Reznikov.

Sebelumnya, Stanislav Shushkevich -- pemimpin Belarusia yang juga menandatangani Perjanjian 8 Desember 1991 -- meninggal dunia akibat Covid-19.

Dalam wawancara dengan The Associated Press tahun lalu, Shushkevich mengatakan; "Kravchuk hanya fokus pada kemerdekaan Ukraina. Dia bangga Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan lewat referendum."

Dalam pidato 21 Februari, atau tiga hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina, Vladimir Putin menyalahkan kesalahan strategis pemimpin komunis yang menyebabkan keruntuhan Uni Soviet.

Mengenai hari-hari pertama Ukraina paca keruntuhan Uni Soviet, Putin mengatakan: "Ukraina berkali-kali meminta dukungan keuangan kepada kami sejak mendeklarasikan kemerdekaan."

Pernyataan Putin mengacu pada masa pemerintahan Kravchuk, yang saat itu masih mesra dengan Yeltsin. Sebagai negara merdeka, Ukraina tidak bisa lepas dari Rusia. Itulah alasan penting invasi Rusia ke Ukraina.

Topik Menarik