WFH Sepekan Usai Mudik Cocok, Bisa Kurangi Risiko Penularan Covid Di Kantor

WFH Sepekan Usai Mudik Cocok, Bisa Kurangi Risiko Penularan Covid Di Kantor

Nasional | rm.id | Rabu, 11 Mei 2022 - 06:30
share

Para pekerja swasta dan Aparatur Sipil Negara (ASN) diimbau bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) selama dua minggu. Ini upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran.

Imbauan bekerja dari rumah dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyarankan WFH dilakukan dalam satu hingga dua pekan ke depan.

Pengaturan 50 persen atau berapa persen kita serahkan ke kantor (masing-masing), ujar Luhut usai rapat evaluasi PPKM di Istana Negara, Senin (9/5).

Luhut menjelaskan, WFH dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 setelah kegiatan mudik Lebaran 2022. Pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam satu hingga dua minggu ke depan, dengan memperkuat testing dan tracing .

Walau sampai saat ini belum lihat ada kenaikan (jumlah kasus Covid-19), dua minggu setelah ini baru kita tentukan, kata dia.

Luhut menilai, pelaksanaan mudik Lebaran 2022 sangat sukses. Kendati begitu, dia mengingatkan semua pihak tidak sombong dengan keberhasilan pelaksanaan mudik karena potensi penularan Covid-19 masih ada.

Kita tidak bisa jumawa dengan ini. Anything could happen . Seperti Amerika, kasusnya bisa tinggi tiba-tiba 100 ribu kasus per hari, wanti-wanti dia.

Akun @ kempanrb langsung merespons imbauan WFH bagi ASN. Dia bilang, WFH diterapkan seminggu setelah puncak arus balik pada 8 Mei 2022.

Untuk mendukung kelancaran arus balik dan menjamin penyelenggaraan pemerintahan tetap berlangsung, katanya.

Menurut @ Opiik_piss , WFH bagi ASN sekaligus upaya isolasi mandiri (isoman) setelah pulang ke kampung halaman. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan tempat kerja.

Peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi selama arus mudik dan libur Lebaran memiliki risiko terhadap penyebaran kasus Covid-19, kata @ Chinta_chintata .

Akun @ rasa2086 menilai langkah Pemerintah sudah sangat tepat terkait pasca mudik Lebaran 2022. WFH demi mencegah terjadinya klaster baru Covid-19.

Mari kita dukung kebijakan Pemerintah dalam menangani kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran 2022, ajak dia.

Akun @ RizkiDikka memastikan WFH tidak akan mengganggu administrasi dan pelayanan pemerintahan. Soalnya, saat ini sudah ada sistem pemerintahan berbasis elektronik

WFH atau kerja dari rumah bisa mengurai kemacetan dan mencegah penularan Covid- 19, kata @ DemokratIsMe14 .

Menurut @ akang_hero , libur panjang dan tambahan WFH bagi yang berpenghasilan tetap dan memiliki tabungan cukup, pasti membahagiakan. Namun, bagi yang penghasilanya harian dan tidak tetap, sangat merisaukan. Sepertinya libur panjang dan WFH bagi negeri ini lebih tenang dan adem, kata dia.

Sementara, @ Saban_roy tidak setuju dengan WFH usai mudik lebaran. Dia bilang, saat Work From Office (WFO) saja banyak pekerja yang mengaku sibuk sampai tidak sempat melayani publik.

Apalagi WFH. Ya, berasa libur, masyarakat yang perlu layanan silakan gigit jari, kritiknya.

Akun @ Katyusha menyambung. Kata dia, dampak WFH bagi ASN akan ke mana-mana. Apalagi, jika ASN yang WFH yang bekerja pada institusi layanan masyarakat.

Aduh banyak urusan masyarakat yang ketunda lagi, ujar @ Katyusha . Bila PNS dan karyawan swasta keduanya WFH selama 2 minggu, nanti macetnya 16 Mei, tukas @ Quraisy . [TIF]

Topik Menarik