Jelang Pilpres Pada Mulai Rajin Dekati Ulama Bikin Rocky Gerung Bersuara, Netizen: Mirip Komedi!

Jelang Pilpres Pada Mulai Rajin Dekati Ulama Bikin Rocky Gerung Bersuara, Netizen: Mirip Komedi!

Nasional | wartaekonomi | Rabu, 11 Mei 2022 - 05:00
share

Pengamat politik, Rocky Gerung, menyindir fenomena bakal calon presiden (capres) yang mulai melakukan maneuver politik jelang Pilpres 2024. Ulama dan tokoh agama menjadi sosok yang belakangan paling sering dikunjungi para kandidat capres.

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Erick Thohir belum lama ini mengunjungi sejumlah ulama. Manuver Erick Thohir ke Nahdlatul Ulama (NU) bahkan sangat terlihat ketika dia menjadi anggota Banser. Terbaru, dia menjadi Ketua Harlah NU.

Prabowo dan Ganjar juga tak kalah dalam melakukan pergerakan mendekati ulama. Menurut Rocky Gerung, sejumlah bakal capres seperti Erick Thohir memang sudah berinvestasi ke NU sejak jauh hari. Hal itu dia sampaikan dalam unggahan video di YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (8/5/2022. Erick Thohir jelas dari awal investasi ke NU, karena itu langsung diangkat sebagai ketua Hari Lahir, itu manuver standar, ujar filsuf jebolan Universitas Indonesia (UI) ini.

Rocky pun menyindir kandidat capres yang tak pernah menyambangi kampus dalam manuvernya menuju kontestasi 2024. Menurut Rocky, para kandidat mestinya bisa sering mendatangi kampus untuk beradu argument dan menguji intelektualitas di hadapan mahasiswa dan publik. Kita nggak dengar orang manuver ke kampus, mendatangi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) untuk adu gagasan, kan itu lebih penting sebetulnya, kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak kalah agresif untuk merapat ke sejumlah ulama. Politikus PDI Perjuangan itu kedapatan sowan ke kediaman Ketua Majelis Ulama (MUI) Sulawesi Selatan sekaligus Rais Syuriah Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Makassar KH Anre Gurutta Haji (AGH) Baharuddin.

Kunjungan itu dilakukan sebelum Ganjar meninggalkan Kota Makassar, Minggu (8/5/2022). Ganjar mengklaim kehadirannya hanya sebatas silaturahmi biasa. Sudah kita jadwalkan untuk berbincang banyak hal. Namun karena waktunya enggak banyak, saya hanya silaturahmi. Ya, untuk bangun komunikasi, ucap Ganjar.

Para warganet pun menyampaikan pendapat ihwal fenomena kandidat capres yang mulai merapat ke sejumlah tokoh agama. Harusnya Indonesia bersih dari suap menyuap dalam mengusung capres dan bersih dari istilah praktek dagang sapi dalam berpolitik praktis. Ketika capres yang diusung menang dalam pemilu tapi malah sebaliknya negeri ini penuh dgn intrik politik kotor dan cebong vs kadrun turut menambah intensitas intrik politik kotor di negeri ini!, ujar seorang warganet. Masyarakat Indonesia sekarang masyarakat cerdas, mereka sudah hafal yang bisa didukung dan yang tidak bisa. Yang kita saksikan sekarang mirip komedi, imbuh warganet lain.

Topik Menarik