Acara PDIP Jateng Gak Ada Ganjar Pranowo, Pengamat: Dia Dianggap Kader yang Tak Loyal

Acara PDIP Jateng Gak Ada Ganjar Pranowo, Pengamat: Dia Dianggap Kader yang Tak Loyal

Nasional | wartaekonomi | Selasa, 10 Mei 2022 - 05:45
share

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyebut Ganjar Pranowo sepertinya tak diundang di acara halal bi halal DPD PDIP Jateng. Bambang Pacul sepertinya sudah tak menganggap Ganjar sebagai kader.

Ketidakhadiran Ganjar Pranowo dalam acara halal bi halal DPD PDIP Jawa Tengah menguatkan spekulasi bahwa hubungannya dengan partai berlambang banteng moncong putih itu sudah sampai titik nadir.

Pengamat politik Jamiluddun Ritonga lewat keterangannya, Senin (9/5) mengatakan, alas an ketidakhadiran Ganjar di acara PDIP karena memantau arus balik, sangatlah tidak logis.

Sebab, sehari sebelumnya, Ganjar masih punya waktu untuk bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah di Yogyakarta.

Kehadiran semua kepala daerah di Jateng juga menguatkan spekulasi rendahnya hubungan Ganjar dan PDIP. Bisa jadi, Ganjar memang tidak diundang dalam acara tersebut, ucap Jamiluddin.

Dia menambahkan, kemungkinan hubungan Ganjar dan PDIP yang makin renggang itu sangat besar.

Hal ini didukung oleh hubungan Ganjar dan Ketua PDIP Jateng, Bambang Pacul yang belakangan ini memang tidak baik.

Bambang Pacul tampaknya sudah tidak menganggap lagi Ganjar sebagai kader PDIP, katanya.

Dugaan tersebut sebenarnya sudah makin jelas ketika Puan Maharani meresmikan pompa air bersih di Wonogiri, juga tidak dihadiri Ganjar. Padahal Wonogiri itu masih wilayah kekuasaan Ganjar, paparnya lagi.

Jadi, kata Jamiluddin, Ganjar tampaknya memang sudah disisihkan dari PDIP. Hal itu terjadi karena Ganjar dinilai tidak peka terhadap keinginan DPP yang berhasrat menjadikan Puan sebagai calon kuat dari PDIP pada Pilpres 2024.

Ganjar dianggap tetap membangkang karena terus mengerahkan relawannya untuk Pilpres 2024. Sikap dan tindakan Ganjar dinilai oleh DPP PDIP sebagai kader yang tidak loyal, ujarnya.

Karena itu, Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jateng wajar memberi sanksi kepada Ganjar dengan cara mengucilkannya, jelasnya.

Sebab, Bambang Pacul itu loyalis Puan dan akan mengamankan Puan untuk menjadi capres PDIP pada Pilpres 2024, kata Jamiluddin Ritonga.

Topik Menarik