Militer Rusia Bom Gedung Sekolah di Ukraina, 60 Warga Tewas

Militer Rusia Bom Gedung Sekolah di Ukraina, 60 Warga Tewas

Nasional | jawapos | Selasa, 10 Mei 2022 - 05:29
share

JawaPos.com Kejahatan telah kembali dengan seragam dan slogan yang berbeda, tapi punya tujuan yang sama. Demikian penggalan pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memperingati berakhirnya Perang Dunia (PD) II di Eropa. Dia menyamakan tindakan Rusia yang menyerang negaranya dengan apa yang dilakukan Nazi di PD II.

Tuduhan itu bukan sekadar isapan jempol. Sebab, kian hari serangan Rusia kian membabi buta. Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai kemarin mengungkapkan bahwa pesawat Rusia menjatuhkan bom di sebuah sekolah di Desa Bilohorivka.

Ada sekitar 90 warga yang berlindung di tempat tersebut. Kurang lebih 60 orang diyakini tewas. Serangan itu terjadi pada Sabtu menjelang malam (8/5), tepatnya di Hari Peringatan dan Rekonsiliasi PD II.

Pasukan Rusia juga menembakkan enam misil jelajah ke Kota Odessa pada hari yang sama. Bukan cuma itu, mereka masih membombardir pabrik baja Azovstal di Mariupol. Rusia, tampaknya, ingin menguasai Mariupol sepenuhnya pada hari ini yang bertepatan dengan Victory Day. Di Rusia, itu adalah peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi.

Perempuan, anak-anak, dan lansia sudah berhasil dievakuasi. Kini tinggal para pejuang Ukraina di sana. Negosiasi masih dilakukan untuk bisa mengeluarkan mereka. Pasukan yang tersisa itu menegaskan, mereka tidak akan menyerah begitu saja.

Selama masih hidup, kami akan terus berjuang mengusir penjajah Rusia, tegas Wakil Komandan Resimen Azov Ukraina Kapten Sviatoslav Palamar.

Dukungan untuk Ukraina pun terus berdatangan. Penyanyi band rock U2 Bono kemarin tampil di hall Stasiun Kreshchatik Metro Kiev bersama rekan satu band-nya, The Edge alias David Howell Evans, dan beberapa penyanyi Ukraina. Mereka memainkan versi akustik lagu Sunday Bloody Sunday, Desire, dan With Or Without You.

Topik Menarik