BMKG: Suhu Di Tangerang Dan Kalimarau Tertinggi, Tembus 36,1 Derajat Celcius

BMKG: Suhu Di Tangerang Dan Kalimarau Tertinggi, Tembus 36,1 Derajat Celcius

Nasional | rm.id | Senin, 9 Mei 2022 - 12:53
share

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan penjelasan soal kondisi panas terik yang belakangan ini terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33 - 36,1 derajat Celcius.

Suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat Celciusterjadi di wilayah Tangerang Banten dan Kalimarau Kalimantan Utara.

Dalam 4-5 tahun terakhir, suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April, terjadi di Palembang Sumatera Selatan pada tahun 2019 dengan angka 38,8 derajat Celcius.

Sementara suhu tertinggi dalam periode yang sama, tercatat di Temindung Samarinda pada tahun 2018, dengan angka 38,8 derajat Celcius.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menerangkan, fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu olehbeberapa hal.

Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator.

"Ini mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau. Tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang. Sehingga, cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi," papar Guswanto dalam keterangannya, Minggu (8/5).

Kedua, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah, dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.

Sehingga, menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

"Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia, bukan fenomena gelombang panas," kata Guswanto.

World Meteorological Organization (WMO) menjelaskan,gelombang panas atau heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan, selama limahari atau lebih secara berturut-turut. Dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata, hingga 5 derajat Celcius atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika, yang dipicukondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik, dalam skala variabilitas harian.

"Kewaspadaan kondisi suhu panas/terik pada siang hari, masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei," tutur Guswanto.

Terkaitkondisi tersebut, BMKG mengimbaumasyarakat, agarsenantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh. Terutama, bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Sertawarga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik. Agar tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui http://www.bmkg.go.id. Follow media sosial @infoBMKG serta pantauaplikasi iOS dan android Info BMKG.Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. [HES]

Topik Menarik