Prabowo Kadung Bikin Kecewa Pemilih Islam Gabung Jokowi, Pengamat: Mereka Sudah Tutup Buku

Prabowo Kadung Bikin Kecewa Pemilih Islam Gabung Jokowi, Pengamat: Mereka Sudah Tutup Buku

Nasional | radartegal | Senin, 9 Mei 2022 - 12:35
share

Silaturahmi lebaran ke sejumlah tokoh Islam di Indonesia yang dilakukanKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum cukup untuk mengubah sikap para pemilih dari kalangan Islam.

Manuver politik Prabowo itu dianggap tak akan mengubah dan berarti apa-apa. Pasalnya, para pemilih dari kalangan Islamsudah kadung kecewa dengan keputusan Prabowo yang memilih bergabung ke koalisi usai Pemilu 2019 lalu.

Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga, cara Prabowo menggaet kembali pemilih dari kalangan umat Islam dengan sowan kepada para ulama tidak akan mengubah pendirian para pemilih Islam yang terlanjur kecewa.

Safari politik Prabowo itu tampaknya tidak akan signifikan meningkatkan elektabilitasnya. Sebab, kalangan Islam sudah banyak yang kecewa terhadap Prabowo setelah ia menjadi bagian kabinet Jokowi, tegas Jamiluddin kepadaKantor Berita Politik RMOL, Senin (9/5).

Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menilai, Prabowo hanya sebatas kenangan manis masa lalu bagi para pemilih Islam. Mereka kecewa lantaran mantan Danjen Kopassus itu telah berpaling dengan memilih Jokowi sebagai atasannya di pemerintahan dan tidak menetap sebagai oposisi.

"Mereka tampaknya sudah berpaling dari Prabowo. Bagi mereka, Prabowo hanya dinilai sebagai bagian masa lalu. Mereka sudah tutup buku terhadap Prabwo, tutupnya.

Sebelumnya Prabowo mulai bermain cantik dan elegan menjelang Pemilu 2024 mendatang dengan menemui sahabat lamanya, Habib Lutfi Bin Yahya, Selasa (19/4) malam. Pertemuan itu dinilai sebagai pertemuan politik yang seksi dan berbobot.

Menurut Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS), Arman Salam, dalam suasana yang pas di bulan Ramadan dan situasi dinamika global yang tidak menentu, pertemuan itu memberikan poin positif.

Apalagi, hal tersebut dilakukan kepada salah seorang ulama tersohor di Nusantara, seperti Habib Lutfi. Dalam pandangan Arman, safari politik itu makin berbobot karena saat ini Prabowo tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Diungkapkan Arman, selain merajut tali silaturahim, lawatan Prabowo juga menandakan jawaban atas dugaan kekecewaan ulama atas dirinya. "Prabowo ingin menyampaikan \'everything is ok\'," demikian pendapat Arman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/4).

Ia melihat, selama ini pendukung Prabowo bergejolak saat dirinya mulai bergabung ke kompetitornya Joko Widodo sebagai anak buahnya di kabinet.

Atas pertemuan itu, Arman menilai, ada signal kuat yang disampaikan ke publik. Termasuk, juga menepis anggapan bahwa Prabowo tidak ditinggalkan para ulama.

Secara politik Habib Lutfi adalah tokoh ulama yang kharismatik dan memiliki pengaruh yang kuat baik di kalangan alim ulama maupun masyarakat biasa.

Apalagi, sebagai ulama besar dan bagian dari lingkaran kekuasaan terkadang sulit bagi Habib Lutfi bisa menerima pejabat di kediamannya dengan sambutan yang begitu hangat. (rmol/zul)

Topik Menarik