Disebut Menolak Kalah, Putin Bakal Gandakan Serangan Rusia ke Ukraina

Disebut Menolak Kalah, Putin Bakal Gandakan Serangan Rusia ke Ukraina

Nasional | law-justice.co | Senin, 9 Mei 2022 - 07:55
share

Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), Bill Burns menyatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin menolak kalah dalam melancarkan invasi ke Ukraina.

"Saya pikir dia [Putin] berpikir bahwa dia tidak boleh kalah [di Ukraina]," kata Burns seperti melansir cnnindonesia.com.

Burns menyampaikan Putin meyakini kemampuan militer Rusia untuk menekan perlawanan Ukraina, meski kubunya kalah di beberapa pertarungan kunci.

Tak hanya itu, Putin juga diprediksi bakal meningkatkan serangannya di Ukraina.

"Saya pikir dia sekarang ini berpikir bahwa melipatgandakan serangan dapat membuat situasi berkembang," kata Burns lagi seperti dikutip AFP.


Meski demikian, Burns mengatakan bahwa ia tak melihat tanda Rusia bakal menggunakan senjata nuklir dalam pertarungan di Ukraina.

"Kami tidak melihat, sebagai komunitas intelijen, bukti praktis bahwa Rusia berencana menempatkan dan menggunakan senjata nuklir taktis pada titik ini," ujar Burns.

Walaupun demikian, Rusia diketahui menempatkan senjata nuklir mereka dalam siaga tinggi sejak negara itu menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.

Sejak itu, Putin mengungkapkan sedikit keinginannya untuk menggunakan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina. Ia mewanti-wanti Rusia bisa saja menggunakan senjata nuklir jika ada negara yang ikut campur secara langsung soal invasinya ke Ukraina.

Kini, Rusia memfokuskan serangan mereka di wilayah Donbas dan wilayah timur Ukraina lainnya. Perubahan fokus ini dilakukan setelah Moskow gagal menguasai Ibu Kota Kyiv.

Putin bahkan disebut akan mengumumkan deklarasi perang dan ultimatum bagi negara Barat dalam pidatonya di Hari Kemenangan Rusia besok, Senin (9/5).

Victory Day merupakan hari peringatan Uni Soviet mengalahkan invasi tentara Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

Topik Menarik