Silaturahmi Idul Fitri Ke Petinggi Banteng Prabowo Dan Erick Rajut Embrio Politik

Silaturahmi Idul Fitri Ke Petinggi Banteng Prabowo Dan Erick Rajut Embrio Politik

Nasional | rm.id | Senin, 9 Mei 2022 - 08:00
share

Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri jelang Pilpres 2024, bisa diartikan macam-macam. Apalagi, yang ditemui adalah Presiden Jokowi dan Ketua Umum partai penguasa, PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Bagi tokoh yang berkesempatan silaturahmi langsung dengan dua tokoh itu, bisa jadi sinyalamen dukungan.

Diketahui, ada sejumlah elite dan tokoh yang berkesempatan bersilaturahmi dan diterima langsung oleh Jokowi dan Mega pada Idul Fitri kali ini. Mereka adalah Menteri BUMN, Erick Thohir; Menhan, Prabowo Subianto; dan Ketua DPR, Puan Maharani.

Erick didampingi istrinya, Elizabeth Tjandra menemui Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Kamis (5/5). Sementara Prabowo bersama putranya, Didit Hediprasetyo bertemu langsung Jokowi di Istana Gedung Agung, Yogyakarta, Senin (2/5). Di hari yang sama, Puan bersama ibunya, Megawati, silaturahmi melalui video call dengan Jokowi dan ibu negara.

Prabowo lebih lengkap. Selain sowan ke Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra juga beranjangsana ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/5). Megawati didampingi Prananda dan Puan, sedangkan Prabowo didampingi Didit Hediprasetyo dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, silaturahmi Idul Fitri sebagai pertemuan informal, dapat dimaknai lebih jika terjadi saat tahun politik. Bahkan, pertemuan informal semacam ini lebih intens, karena lebih banyak hal penting yang dibicarakan. Ketimbang pertemuan formal antar institusi partai atau lembaga resmi lainnya.

Artinya secara psikologis, sosiologis, dan antropologis, para tokoh yang bertemu ini amat dekat. Pak Jokowi dengan Pak Prabowo dan Erick. Khususnya antara Pak Prabowo dengan Jokowi, maupun antara Gerindra dan PDI Perjuangan, kata Emrus kepada Rakyat Merdeka , kemarin.

Secara khusus, Emrus melihat Prabowo lebih dapat berkahnya, karena bisa bersilaturahmi dengan Jokowi dan Megawati. Hal ini menunjukkan kedekatan Prabowo dengan kedua tokoh ini dan kedekatan antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.

Dia menilai, ini menjadi embrio kerja sama politik. Emrus juga meyakini, pertemuan ini produktif dalam rangka komunikasi politik ke depan, khususnya duet capres-cawapres, yakni Prabowo-Puan.

Jika duet ini terwujud, lanjut Emrus, maka akan berpengaruh terhadap skema koalisi. Dia menduga, partai politik papan tengah akan merapat ke koalisi ini. Alasannya, Prabowo punya basis popularitas dan elektabilitas tinggi. Sedangkan Puan merupakan kader perempuan penting di PDIP.

Realistis saja. Mereka adalah dua tokoh dari dua partai besar yang elektabilitas dan kinerjanya moncer. Siapapun akan merapat ke koalisi yang menang, tuturnya.

Sedangkan untuk Erick, Emrus melihat, silaturahmi ini mengisyaratkan kedekatannya dengan Jokowi. Bisa jadi, arahan Jokowi tidak hanya untuk menjalankan tugas menteri. Tetapi juga untuk melanjutkan tongkat estafet di tahun 2024 mendatang. Jokowi berkepentingan menunjuk tokoh yang akan melanjutkan dan menyempurnakan warisan programnya.

Restu Jokowi ini sangat penting untuk tokoh siapapun yang akan berlaga di 2024. Terutama, dalam kaitannya melanjutkan pembangunan yang belum terselesaikan, seperti IKN, pungkasnya.

Menjawab kemungkinan ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra KH. Irfan Yusuf Hasyim menyatakan, sejauh ini, safari Halal Bi Halal Idul Fitri Prabowo ke berbagai elemen bangsa untuk merekatkan dan merajut silaturahmi kebangsaan.

Sebagai bagian dari koalisi pemerintah, Pak Prabowo memang punya kedekatan dengan Pak Jokowi dan Ibu Megawati. Pak Prabowo suka silaturahmi. Bukan karena Lebaran berdekatan dengan momentum Pilpres, Lebaran yang lalu ya selalu berkunjung ke semua tokoh elemen bangsa, kata cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyeikh Hasyim Asyari ini kepada Rakyat Merdeka , kemarin.

Gus Irfan tak ambil pusing jika silaturahmi ini dinilai tak terlepas dari unsur politik jelang 2024. Namun, dia meyakini, belum ada perbincangan serius soal koalisi maupun upaya yang lebih praktis, yakni duet di Pilpres 2024.

Kurang tepat silaturahmi Lebaran ini dikaitkan dengan Pilpres 2024. Pak Prabowo belum resmi menyatakan maju. Walaupun kami yakin, pada saatnya akan menyatakan itu. Jadi ini murni silaturahmi Idul Fitri, pungkasnya. [FAQ]

Topik Menarik