Hari Palang Merah Internasional, Puan: Negara Harus Hadir Implementasikan Prinsip Perikemanusiaan

Hari Palang Merah Internasional, Puan: Negara Harus Hadir Implementasikan Prinsip Perikemanusiaan

Nasional | wartaekonomi | Minggu, 8 Mei 2022 - 18:37
share

Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat Hari Palang Merah Internasional bagi seluruh para relawan yang selama ini telah berjuang dalam aktivitas kemanusiaan.

Di Hari Palang Merah Internasional yang jatuh tiap 8 Mei ini, Puan menegaskan bahwa peran serta para relawan sangat penting bagi kemanusiaan.

"Terimakasih kepada para relawan yang sudah bekerja keras untuk kemanusiaan, baik yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) maupun organisasi kemanusiaan lainnya," kata Puan, Minggu (8/5/2022).

Puan pun menegaskan, negara harus terus hadir dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip perikemanusiaan. Sebab, hanya dengan dukungan dari negara lah gerakan-gerakan kemanusiaan bisa terus eksis untuk membantu sesama.

Hal itu juga sesuai dengan tema hari Palang Merah Internasional 2022 yang mengusung tagar #BeHumanKIND.

"Tema itu sebagai ajakan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan terhadap sesama. Tak peduli seberapa besar atau kecilnya tindakan kita, aktivitas kemanusiaan tentunya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia," kata Ketua DPP PDI-P ini.

Puan lalu kembali mengingatkan lagi rekam sejarah kehadiran PMI bagi berdirinya bangsa Indonesia.Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, Presiden Republik Indonesia Pertama, Ir. Soekarno sengaja mendahulukan pendirian PMI sebelum perangkat negara lainnya dibentuk.

Puan mengatakan, hal itu dilakukan karena Bung Karno tahu betul di depan ada pekerjaan sangat berat yang membutuhkan peran PMI, yaitu perang mempertahankan kemerdekaan.

"Perang mempertahankan kemerdekaan adalah sebuah pekerjaan sangat berat yang akan membutuh dukungan dan bantuan internasional, terutama bantuan kemanusiaan," kata Cucu Soekarno ini.

Bung Karno, kata Puan, tahu betul bahwa gerakan kepalangmerahan merupakan jaringan internasional yang paling diakui. Sehingga ketika PMI berdiri dan menjadi bagian dari jaringan tersebut, maka secara de facto negara Indonesia mendapat pengakuan.

"Ketika negara lain memberikan bantuan artinya secara tidak langsung mengakui bahwa Indonesia adalah sebuah negara merdeka," kata Puan.

Puan pun bersyukur setelah hampir 77 tahun Indonesia merdeka, PMI masih terus eksis bersama organisasi kemanusiaan lainnya untuk turut serta membantu masyarakat.

"Kini tugas negara adalah selalu hadir untuk memfasilitasi dan memastikan organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan ini bisa terus bermanfaat bagi masyarakat secara luas," katanya.

Topik Menarik