Jenderal Dudung Disebut Atur Pengadaan Alutsista, TNI AD Bereaksi

Jenderal Dudung Disebut Atur Pengadaan Alutsista, TNI AD Bereaksi

Nasional | genpi.co | Minggu, 8 Mei 2022 - 18:20
share

GenPI.co - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna membantah jika Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD)Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan pengaturan pengadaan proyek alutsista.

Pernyataan itu disampaikan Tatang terkait pemberitaan media yang menyebutkan proyek pengadaan alutsista di Angkatan Darat dikuasai oleh salah seorang sahabat KASAD.

"Informasi tersebut menyesatkan dan tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu," ujar dia dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (8/5/2022).

Dia menambahkan, KASAD tidak berdiri sendiri dan tidak memiliki kewenangan penuh untuk memberikan proyek pengadaan alutsista tersebut kepada siapa pun.

"Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku Kepala Staf Angkatan Darat memimpin dan menjalankan organisasi secara profesional serta menaati semua aturan dan mekanisme yang berlaku, termasuk dalam hal pengadaan alutsista," tegasnya.

Dia juga menjelaskan mekanisme pengadaan alutsista TNI telah diatur dalam Permenhan No 14 Tahun 2020, dengan proses pemilihan Penyedia Alpalhankam dilakukan di Kemhan RI dan bukan di UO.

Menurutnya, proses tersebut juga didampingi oleh lembaga audit baik internal maupun eksternal serta didampingi juga oleh BPKP dan LKPP.

Dengan demikian, isu penunjukan penyedia alpalhankam yang didasari oleh kedekatan terhadap salah satu pejabat itu berlebihan dan cenderung merupakan penggiringan opini.

Atas beredarnya berita-berita itu, Kadispenad memastikan pihak TNI AD akan melaporkan serta bekerja sama dengan Kementerian Kominfo RI dan pihak Kepolisian RI untuk melakukan penelusuran dan proses lanjutan informasi tersebut karena tidak disertai data dan fakta sehingga mencemarkan nama baik institusi TNI AD dan KASAD.

Kadispenad turut meminta untuk konfirmasi kepada pihak TNI AD sebelum melakukan pemberitaan terkait TNI AD sehingga tidak terjadi penyampaian informasi yang salah kepada publik.

"Kami akan selalu terbuka dan transparan terkait informasi-informasi di lingkungan TNI AD," tandasnya. (Ant)

Simak video berikut ini:

Topik Menarik