Pemprov Jateng Berangkatkan 32 Bus Angkut 1.495 Warga Solo Raya Program Balik Rantau

Pemprov Jateng Berangkatkan 32 Bus Angkut 1.495 Warga Solo Raya Program Balik Rantau

Nasional | sukoharjonews.com | Minggu, 8 Mei 2022 - 17:15
share

Sukoharjonews.com (Boyolali) Sebanyak 32 bus diberangkatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dalam program Balik Rantau, Sabtu (7/5/2022). Pasalnya, Pemprov Jateng tidak hanya menggelar program mudik gratis, namun juga program balik rantau ke Jakarta dan sekitarnya.


Dikutip dari laman Pemprov Jateng, Minggu (8/5/2022), program tersebut bekerja sama dengan Baznas Jateng, BUMD Jateng, Sido Muncul, NCM, Batubara Mandiri, dan Jasa Raharja.

Keberangkatan bus sendiri dilakukan di beberapa titik dimana salah satunya di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Sebanyak 32 bus pariwisata disiapkan untuk mengangkut 1.495 orang penumpang, yang merupakan warga Solo Raya. Setiap bus berisi antara 44-50 orang penumpang.

Asisten Pemerintahan Sekda Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, semua penumpang maupun kru bus sudah melalui skrining kesehatan.

Semua (kesehatan) sudah (dikontrol). Jadi para kru bus juga sudah semua kita periksa. Semuanya sehat. Dan para penumpang semua sudah divaksin booster. Semuanya sehat dan semangat sekali ini, kata Yulianto, melalui streaming saat memberikan laporan pada Sekda Pempov Jateng Sumarno yang berada di Terminal Mangkang.

Selain penumpang dan kru bus, moda transportasi yang digunakan pun sudah dicek. Yuli memastikan, 32 bus yang digunakan, laik dioperasionalkan. Kendaraan 32 bus yang ada di sini, sudah dicek semuanya. Semuanya layak jalan, ujarnya.

Program Balik Rantau itu mendapat sambutan positif masyarakat. Rochim, warga Boyolali yang biasanya mengeluarkan biaya transport untuk kembali ke Jakarta, kini bisa menyimpan uangnya.

Terima kasih banyak saya sampaikan kepada Pemprov Jateng, kepada Pak Ganjar (Gubernur) yang sudah mengadakan program balik ini. Saya sangat terbantu, kata Rochim yang balik ke Jakarta bersama dua anaknya.

Penghasilannya sebagai kuli bangunan yang tak seberapa, sangat terasa jika mesti dikeluarkan untuk biaya transportasi. Rochim mengatakan, saat lebaran, tiket per orang paling tidak Rp400.000. Itu belum tiket pulang pergi.

Senada disampaikan Sri, warga Andong Boyolali yang hendak kembali ke Pluit Jakarta Utara. Dia merasa terbantu dengan program Balik Rantau. Apalagi dia kini tengah memiliki bayi berusia dua bulan. Dengan memanfaatkan Balik Rantau, dia tidak mengeluarkan ongkos transport dan berulang kali pindah moda transportasi. (nano)


Topik Menarik