5 Fakta di Balik Peristiwa Kapal Karam di Nusa Tenggara Barat

5 Fakta di Balik Peristiwa Kapal Karam di Nusa Tenggara Barat

Nasional | law-justice.co | Minggu, 8 Mei 2022 - 16:28
share

Kecelakaan kapal laut kembali terjadi di Indonesia. Pada Sabtu dini hari (7/5/2022) Kapal Motor Permata Asia GT 1381 yang mengangkut ribuan ton semen tenggelam di layt Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kapal tersebut tepatnya tenggelam di perairan sebelah utara Pulau Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berikut adalah sejumlah fakta di balik tenggelamnya kapal tersebut.

  1. Mengangkut 2.300 ton semen

Kapal Motor Permata Asia GT 1381 berlayar dari Sulawesi menuju Waikelo, Nusa Tenggara Timur. Kapal tersebut mengangkut semen tonasa seberat 2.300 ton. Di atas kapal motor tersebut terdapat kru kapal yang berjumlah 18 orang.

  1. Kapal diduga mengalami kebocoran

Tenggelamnya Kapal Motor Permata Asia GT 1381 diduga disebabkan karena kebocoran saat melintas di laut Flores pada Sabtu dini hari. Karena air terus masuk ke badan kapal, kapten kapal berinisiatif mengarahkan kapal kea rah utara laut Sangiang, yang jaraknya sekitar 2 mil.

Sesampainya di sana, mesin kapal tiba-tiba mati sendiri, hingga akhirnya tenggelam.

  1. ABK berusaha mengeluarkan air dari kapal

Meski mesin kapal mati pada Sabtu dini hari, Kapal Motor Permata Asia GT 1381 mulai tenggelam pada pagi harinya, sekitar pukul 08.30 WITA hingga 10.30 WITA. Sebelum tenggelam, anak buah kapal (ABK) berusaha mengeluarkan air yang memenuhi kamar mesin, dengan menggunakan pompa manual.

  1. Kirim sinyal SOS jelang tenggelam

Di tengah proses kapal tersebut tenggelam, kapten kapal terus berusaha mengirimkan sinyal SOS kepada petugas terdekat. Dan nasib baik berpihak pada awak kapal. Signal SOS tersebut ditangkap oleh petugas yang berada di pesisir laut Wera. Alhasil, seluruh ABK dapat diselamatkan.

  1. Tak ada korban jiwa

Setelah melewati drama yang cukup panjang, akhirnya Kapal Motor Permata Asia GT 1381 karap di dasar laut. Dan beruntung 18 anak buah kapal berhasil selamat, setelah dievakuasi dan dijemput menggunakan perahu boat menuju Pelabuhan Sape

Topik Menarik